BEIJING: Pemerintah China menolak untuk menghentikan pembuatan komponen elektronik militer palsu oleh sejumlah perusahaan di negara tersebut.
Berdasarkan penyelidikan Lembaga Pertahanan Amerika Serikat, China merupakan pemasok utama komponen pertahanan Negeri Paman Sam tersebut.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Angkatan Udara Amerika Serikat menunda pasokan komponen dari perusahaan Shenzhen, China, pada Januari lalu, meski telah terjual sebanyak 84.000 komponen.
Dalam laporan Komite Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang dirilis kemarin, komponen-komponen tersebut terpasang di sejumlah pesawat tempur negara tersebut.
Laporan panel menjelaskan hasil penyelidikan yang dilakukan selama 14 bulan. Dalam laporan tersebut ditemukan puluhan contoh yang dicurigai merupakan komponen elektronik palsu. (Bloomberg/12/arh)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
