Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

MALANG: Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Angkatan Darat Amerika Serikat Wilayah Pasifik (US ARPAC) melakukan kerja sama dengan menggelar pertukaran pakar tanggap bencana di Malang,  Senin-Kamis (21-24 Mei 2012).

 
 
Kegiatan tersebut juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kerja sama di bidang tanggap bencana yang dilakukan dengan Pemerintah Amerika Serikat sudah berlangsung sejak enam tahun.
 
 
Asisten Teritorial Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat (Aster Kostrad), Junaedi, mengatakan kegiatan tanggap bencana tersebut difokuskan pada penanganan bencana vulkanik dan tsunami. 
 
 
“Kegiatan sendiri berlangsung dengan pola presentasi akademik, diskusi, dan diakhiri dengan simulasi penanggulangan bencana,” kata Junaedi di Malang, Senin, 21 Mei 2012.
 
 
Menurutnya, saat ini sistem penanggulangan bencana di Indonesia secara kelembagaan berjalan rapi dan berpengalaman dalam menangani berbagai jenis bencana.
 
 
Program tersebut merupakan respons bersama antara sipil dan militer yang dalam hal ini menggabungkan sistem komando insiden dan operasi bersama sipil-militer. “Sehingga kedua Negara mendapat informasi penting mengenai kebencanaan, model operasi regional, memperkuat sistem komunikasi, dan berlatih skenario darurat bencana alam.”
 
 
Kepala Operasi Militer G 9 USARPAC, William R. Hollingsworth, mengatakan kerjasama militer tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas penanganan bencana. “Serta untuk belajar bersama terhadap penanggulangan bencana di kawasan Indonesia.  Dalam hal ini kami memiliki ahli yang bisa berbagi,” jelas dia.

 

Menurutnya, dalam tahap awal, pelatihan dilakukan di dalam ruang sehingga tidak membawa peralatan penanganan bencana. Sedangkan kedepan, dipertimbangkan kegiatan lapangan penanganan secara praktis. Program sendiri akan ditutup dengan simulasi penanganan bencana vulkanik Gunung Semeru. (msb)

 

BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Mohammad Sofi'i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper