BANGKOK: Perekonomian Thailand secara tidak terduga menguat pada kuartal pertama /2012 karena pabrik-pabrik kembali berproduksi dan konsumsi domestik yang meningkat setelah bencana banjir tahun lalu.Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand mengungkapkan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut naik 0,3% sepanjang 3 bulan pertama di tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.Padahal, perekonomian Negeri Gajah Putih terkontraksi 8,9% pada kuartal sebelumnya. Bahkan, 18 ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya mengestimasikan pertumbuhan Thailand turun lagi hingga 0,5%.Gubernur Bank Thailand Prasarn Traifatvorakul mengatakan otoritas moneter tidak akan memangkas lagi suku bunga acuannya karena pemulihan ekonomi telah melampui target, bahkan di tengah-tengah krisis utang Eropa dan harga minyak mentah yang tinggi.Industri manufaktur disana meningkatkan produksi setelah negara tersebut dilanda banjir terparah dalam 70 tahun terakhir yang memaksa pabrik-pabrik tutup sehingga mengganggu kegiatan produksi."Ekonomi yang rebound pasca banjir sangat baik sehingga menjaga Bank Thailand fokus kepada risiko inflasi nanti. Kita memang melihat adanya pemulihan, tapi pertumbuhannya tidak akan terlalu tinggi," jelas Sacha Tihanyi, Kepala Strategi Kurs Senior Scotiabank. (Bloomberg/03/ra).
BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:
- PASAR VALAS: Euro Mendekati Level Terendah Dalam 4 Bulan
- HARGA MINYAK: Tekanan Turunkan Harga Nyaris Ke Level Terendah
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
LIGA CHAMPIONS: Dramatis! Menang 5-4 Lewat Adu Penalti Atas Munich, Chelsea Juara Liga Champions
- PLN Prepares 3 Steps To Reduce Fuel Consumption
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- Euro Touches 4-Month Low
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel