JAKARTA:Pemerintah Indonesia dan Timor Leste bersepakat untuk mendorong percepatan pengoperasian 9 pintu lintasan utama di perbatasan kedua negara tersebut, sehingga bisa makin mendorong interaksi ekonomi .
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan selama ini telah disepakati 3 titik, dan saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Timor Leste pada 19-20 Mei 2012 telah disepakati untuk mengoperasikan pintu perbatasan yang keempat.
“Terdapat 9 batas wilayah perbatasan yang akan diberikan akses pintu masuk dan keluar. Dalam pertemuan kemarin disepakati untuk mengoperasikan yang keempat. Masih ada lima lagi pos pintu masuk perbatasan yang masih harus dibicarakan lebih lanjut,” kata Teuku menjawab pertanyaan wartawan di pangkalan TNI AU Halim, Minggu, 20 Mei, setelah kembali dari lawatan di Timor Leste bersama SBY.
Ketika ditanyakan rinciannya, Teuku mengatakan tidak hapal satu persatu namanya. Namun pada intinya, dengan ada akses pintu masuk perbatasan tersebut diyakini akan mendorong interaksi ekonomi lebih besar dari masyarakat perbatasan.
Di samping itu, tambahnya, hal tersebut juga terkait kemampuan Indonesia dan Timor Leste untuk lebih mengawasi pergerakan manusia dari ke dua negara.
“Tentunya untuk bisa cepat menyelesaikan masalah perbatasan pintu masuk dalam konteks di wilayah kita, [maka] kita terus mendorong kemajuan fasilitas yang ada, kapasitas untuk pasar tradisional dikembangkan. Dengan demikian aktivitas ekonomi di wilayah perbatasan bisa terdorong,” kata Teuku. (Bsi)
BERITA INVESTASI PILIHAN REDAKSI:
TOPIK AKTUAL:
ENGLISH NEWS:
- Euro Touches 4-Month Low
- China May Surpass India As Biggest GOLD MARKET
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel