Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SERTIFIKASI GURU diklaim jadikan guru tak lagi "UMAR BAKRI"

JAKARTA: Profesi guru yang selalu digambarkan sebagai sosok Umar Bakri karena hidupnya pas-pasan dalam beberapa tahun terakhir mulai naik daun.Naiknya pamor guru itu salah satunya dipicu oleh kebijakan pemerintah lewat program

JAKARTA: Profesi guru yang selalu digambarkan sebagai sosok "Umar Bakri" karena hidupnya pas-pasan dalam beberapa tahun terakhir mulai "naik daun".Naiknya pamor guru itu salah satunya dipicu oleh kebijakan pemerintah lewat program sertifikasi. Lewat sertifikasi, penghasilan guru bisa naik dua kali lipat dari sebelumnya.Sertifikasi merupakan program yang nyata-nyata telah meningkatkan penghasilan guru. Lepas dari apakah program sertifikasi ini berpengaruh signifikan atau tidak pada peningkatan kualitas pendidikan, secara individu program ini telah memberikan banyak manfaat bagi para guru.Sejumlah guru yang ditemui ANTARA mengemukakan bahwa lewat uang sertifikasi itu mereka yang semula kebingungan untuk memiliki rumah sudah mulai menyicil membeli kayu atau sebidang tanah. Ada juga yang digunakan untuk merenovasi rumah mereka.Sistem pembayaran rapelan selama enam bulan sangat menguntungkan bagi guru karena uang dalam jumlah besar bisa dimanfaatkan untuk membeli barang bernilai tinggi.Seorang guru yang enggan disebut namanya bercerita, setelah menerima uang tambahan itu ia langsung memperbaiki rumahnya yang bertahun-tahun dibiarkan apa adanya. Guru itu mengaku sangat bersyukur karena uang sertifikasi senilai Rp10 juta selama enam bulan bisa digunakan untuk membeli bahan-bahan untuk perbaikan rumah.Tak hanya guru, pemilik usaha juga menerima cipratan uang sertifikasi ini. Salah satunya adalah usaha mebel. Usaha mebel merasakan adanya peningkatan pembeli menjelang pencairan dana sertifikasi."Biasanya sebulan sebelum sertifikasi itu keluar para guru itu sudah melihat-lihat barang di tempat saya bekerja. Mereka bilang terus terang bahwa jika uang sertifikasi cair akan membeli kursi atau lemari," kata Supardi, pekerja mebel sekaligus pencari order pembeli.Dia mengemukakan usaha mebel di tempatnya bekerja seringkali memberi kemudahan bagi para guru untuk membawa dulu barangnya kemudian dibayar setelah sertifikasi keluar."Tapi orangnya harus betul-betul kenal. Jadi nanti saya tinggal nguping menunggu kabar kalau uang sertifikasi keluar. Tidak hanya sertifikasi, tapi saat gaji ke-13 mau cair juga banyak yang mengincar produk mebel. Sekarang ini menjadi guru enak, gajinya besar," kata Supardi.Menurut dia, kalau sebelumnya order penjualan meningkat saat menjalang hari raya, kini usaha di tempatnya bekerja mendapatkan pasar baru karena adanya sertifikasi guru tersebut.Kalangan perbankan juga banyak memberikan kemudahan kepada para guru yang sudah memegang sertifikat. Bahkan seorang guru mengaku sudah ditawari pinjaman oleh bank pemerintah dengan jaminan sertifikat, meskipun uangnya belum cair."Sertifikasi ini memang sangat dirasakan manfaatnya oleh para guru. Para guru bisa memenuhi kebutuhan lain di luar keperluan sandang dan pangan. Sekarang guru tidak lagi sebagai Umar Bakri," kata Musnawati, seorang guru di Bondowoso, Jatim seperti dikutip dari Antara.Dia mengakui biasanya gaji para guru itu dalam setiap bulan sudah tinggal ratusan ribu karena dipotong cicilan di bank untuk keperluan membeli atau membangun rumah dan keperluan lainnya."Kalau sudah banyak potongan, kan sisa gaji itu hanya cukup untuk makan. Dengan sertifikasi, guru bisa membeli perabotan dan lain-lain, termasuk memperbaiki rumah. Ada guru yang dulu pakai sepatu butut, setelah dapat sertifikat bisa membeli yang baru," katanya sumringah.Dia sendiri mengaku sebagian gaji sertifikasinya bisa digunakan untuk keperluan mengunjungi orang tuanya yang berada di luar Jawa. Hasil sertifikasi pertama ia gunakan untuk "tabungan akhirat", yakni membantu keperluan orang tuanya untuk naik haji.Musnawati juga mengakui dengan sertifikasi juga meningkatkan minat-minat anak-anak muda untuk memilih profesi tersebut di masa depan.Karena itu dia berharap pendidikan tinggi yang mencetak guru bisa menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliki dedikasi tinggi dalam profesinya mendidik anak-anak bangsa.Endang, guru lainnya, juga mengakui sertifikasi akan memacu semangat guru untuk mengabdi. Perempuan yang baru selesai mengikuti pendidikan untuk sertfikasi itu berencana membeli laptop jika uang itu sudah diterimanya."Dengan memiliki laptop sendiri kita bisa belajar banyak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan," katanya.(api)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper