Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MALANG: Bulog Malang optimistis dapat menyerap beras hingga 40.000 ton pada puncak panen musim penghujan karena beras di petani masih berlimpah.
 
Kepala Bulog Malang Awaludin Iqbal, mengatakan sampai saat ini pihaknya sudah berhasil menyerap beras petani sebanyak  32.000 ton dan diprediksikan akan tambahan lagi sampai akhir Mei sebanyak 8.000 ton.
 
“Jika penyerapan beras sebanyak 40.000 ton sampai akhir Mei bisa terpenuhi, maka realisasinya sudah mencapai 63,49% dari target sebanyak 63.000 ton,” kata Awaludin Iqbal dihubungi dari Malang, hari ini.
 
Dia optimistis target pengadaan pada panen musim penghujan (MP) sebanyak 40.000 ton, lanjut dia, bisa tercapai. Pertimbangannya karena stok beras di pedagang dan masyarat, terutama petani, diprediksikan banyak.
 
Indikasinya, kata dia, harga beras di pasar stabil. Harga gabah di tingkat petani juga tidak terlalu jauh dengan harga pembelian pemerintah (HPP).
 
HPP gabah kering panen (GKP) di petani, dia akui, memang  sedikit di tas HPP, yakni antara Rp3.400-Rp3.500 per kg, sedangkan HPP untuk GKP sebesar Rp3.300 per kg.
 
Masalahnya, menurut dia, GKP yang diolah menjadi beras oleh petani tidak semuanya menghasilkan beras berkualitas premium. Beras yang bermutu medium inilah yang berhasil diserap Bulog, sedangkan beras dengan kualitas premium diserap di pasar.
 
Kekurangan target penyerapan sebanyak 23.000 ton sampai akhir 2012, ucap dia, diharapkan dapat terpenuhi dari hasil panen pada musim kemarau (MK) I (April-Agustus) dan MK II (September –Desember).
 
Dia berharap, kondisi iklim selama MK I dan MK II cukup basah sehingga dapat mendukung keberhasilan produksi padi. Dengan begitu, maka pengadaan beras oleh Bulog bisa lancar.
 
Upaya memperlancar pengadaan beras oleh Bulog Malang, kata Awaludin, dilakukan dengan cara membentuk Satgas Pengadaan Beras. Ada empat unit Satgas untuk membantu percepatan pengadaan beras, selain dengan menggunakan metode konvensional.
          
Mitra yang aktif sampai saat ioni sebanyak 50% dari 48 mnitra, sedangkan jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) sebanyak 9 gapoktan dari 38 gapoktan yang direkrut Bulog Malang.
          
Dengan pengadaan beras yang relatif lancar tersebut, kata dia, maka stok beras yang di Bulog Malang cukup banyak, yakni 50.000 ton. Dengan stok sebanyak itu, maka mencukupi untuk mendukung kegiatan penyaluran beras untuk rumah tangga sasaran.
          
 
Dengan asumsi penerima beras dari Bulog tetap, yakni sebanyak 330.989 RTS di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Pasuruan serta Kabupaten dan Kota Pasuruan dan disamping untuk kebutuhan pasokan di lembaga pemasyarakatan, maka setiap bulan Bulog Malang harus mengeluarkan 5.000 ton beras.
          
 
Dengan demikian, maka stok beras di Bulog Malang mencukupi hingga triwulan I/2013. Sampai periode tersebut stok beras Bulog setempat masih aman.
          
 
Apalagi jika pengadaan beras pada MK1 dan MK II ternyata besar, setidaknya melebihi target,  maka stok beras Bulog bisa untuk memenhi hingga Juli 2013.(sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper