Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun TIMOR LESTE merdeka

SINGAPURA: Timor Timur merayakan 10 tahun kemerdekannya besok malam. Namun, negara baru di Asia Tenggara itu tengah menghadapi masalah perminyakan yang sering menimpa negara-negara berkembang lainnya.

SINGAPURA: Timor Timur merayakan 10 tahun kemerdekannya besok malam. Namun, negara baru di Asia Tenggara itu tengah menghadapi masalah perminyakan yang sering menimpa negara-negara berkembang lainnya.

 

Setelah satu dekade penundaan kontrak tambang minyak akibat negosiasi dengan Woodside Petroleum Ltd yang buntu dan krisis politik yang hampir mengarah pada perang sipil, Timor Timur telah berubah dari negara termiskin di Asia menjadi salah satu negara kaya minyak.

 

Timor Timur  bangkit dari bergantung pada bantuan internasional menjadi sepenuhnya bergantung pada cadangan minyak mentahnya senilai US$10 miliar. Namun, kekayaan alam tersebut sering berubah menjadi kutukan.

 

Sebagaimana halnya di Indonesia dan negara berkembang kaya sumber daya alam (SDA) lainnya, rakyat tidak dapat menikmati anugerah alam dengan optimal karena pemerintah mereka tidak dapat atau bahkan tidak mau mengeksploitasi sendiri.

 

Mereka bergantung kepada perusahaan multinasional dari negara-negara maju untuk mengeruk kekayaan tanah ulayat dan hanya menerima pajak yang rendah serta program tanggung jawab sosial yang tidak lebih dari sekedar basa basi dari perusahaan.

 

Sementara itu, perusahaan-perusahaan tersebut berhasil mengangkut kekayaan alam negara-negara tidak berdaya ini dan memperkaya negara-negara maju yang miskin SDA. Timor Timur berjuang agar hal yang sama tidak menimpa mereka.

 

Bekas provinsi di Indonesia ini berusaha menghindari jebakan ekonomi yang dibawa kutukan tersebut karena ketergantungan kepada ekspor mineral dapat menaikkan nilai mata uang yang merugikan industri lainnya.

 

Selain itu, ekspor mineral dapat menggiring para pekerja dari sektor pertanian dan bisnis lainnya, sehingga negara akan bergantung kepada impor makanan dan produk lainnya. Keberhasilan rencana pembangunan 20 tahun milik Perdana Menteri Xanana Gusmao mungkin akan menjadi acuan bagi negara minyak lainnya seperti Chad, Angola, dan Gabon.

 

“Tanggung jawab pemerintahan yang sebenarnya adalah memastikan pendapatan dari minyak tidak hanya dinikmati untuk pesta sesaat. Itulah yang dinamakan kutukan SDA,” jelas Dosen Columbia University Jeffrey Sachs.

 

Tahun ini adalah ujian yang kritis bagi negara yang dikenal secara formal sebagai Timor Leste. Gusmao menghadapi pemilihan umum (pemilu) bulan Juli nanti. Sementara itu, mantan presiden yang mengundurkan diri, Jose Ramos Horta menyerahkan kepemimpinannya pekan ini kepada mantan panglima militer Jose Maria Vasconcelos.

 

Adapun pasukan penjaga kedamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan untuk meninggalkan Timor Leste pada akhir tahun ini. Setahun setelah penarikan pasukan PBB sebelumnya pada 2005, muncul ketegangan di kalangan militer disana.

 

Memanasnya perselisihan tersebut mengarah kepada percobaan kudeta dan kekerasan di seluruh negeri yang menyebabkan 37 korban jiwa dan 155.000 pengungsi. Sebanyak 15% dari total penduduk Timor Timur yang mencapai 1,1 juta orang kehilangan tempat tinggal.

 

“Kita terjebak dalam perang sipil yang mengancam negara. Kita harus memastikan kita punya pemerintah yang stabil dan kredibel,” tegas Ramos Horta yang saat itu selamat dari percobaan pembunuhan oleh pemberontak. (Bloomberg/03/arh)

 

 

TOPIK GLOBAL PILIHAN REDAKSI:

TOPIK AKTUAL: 

PILKADA DKI: Bekal BAJU KOTAK-KOTAK Buat JOKOWI

ENGLISH NEWS:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper