Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: Rupiah masih terdepresiasi

JAKARTA: Nilai tukar rupiah masih terdepresiasi ke posisi terendah 2 tahun dan obligasi pemerintah jatuh di tengah kekhawatiran keluarnya Yunani dari zona euro.Data Bloomberg yang dikompilasi dari bank-bank lokal menunjukan nilai tukar rupiah turun 0,8%

JAKARTA: Nilai tukar rupiah masih terdepresiasi ke posisi terendah 2 tahun dan obligasi pemerintah jatuh di tengah kekhawatiran keluarnya Yunani dari zona euro.Data Bloomberg yang dikompilasi dari bank-bank lokal menunjukan nilai tukar rupiah turun 0,8% menjadi Rp9.309 per dolar, level terendah sejak Mei 2010, pada pukul  16.13 di Jakarta."Rupiah melemah karena dampak risiko global yang meningkat, terutama dari masalah di Eropa," kata Mika Martumpal, analis PT Bank CIMB Niaga seperti dikutip dari Bloomberg.Dalam lelang obligasi kemarin, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp755 miliar atau tidak memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp6 triliun.Menurut Joey Cuyegkeng, ekonom di ING Groep NV, rupiah memiliki kemungkinan yang "relatif tinggi" untuk  mencapai level terendah dalam 2 tahun."Investor khawatir soal reformasi fiskal yang akan mempengaruhi prospek ekonomi jangka panjang." (Bloomberg/sde/ra)

 

BACA JUGA:

>> MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin

>>Jakarta Composite Index Slips 1.02% To 4,013.27

>>REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market

>> Duh! Konser Lady Gaga dilarang polisi

10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper