Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMACETAN JAKARTA: Akibat buruknya penataan ruang

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menilai sumber utama penyebab kemacetan di DKI Jakarta akibat buruknya sistem penataan ruang sehingga mobilitas yang terjadi di ibu kota menjadi sangat padat.Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menilai sumber utama penyebab kemacetan di DKI Jakarta akibat buruknya sistem penataan ruang sehingga mobilitas yang terjadi di ibu kota menjadi sangat padat.Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan bila tata ruang kota antara pusat perkantoran dan pemukiman dapat diatur sedemikian rupa, maka kemungkinan terjadinya kemacetan dapat berkurang.Menurutnya, pembangunan flyover di persimpangan jalan sebetulnya dapat pula menjadi salah satu solusi memecah kemacetan. Namun hal tersebut akan percuma tanpa diimbangi dengan sistem transportasi umum yang memadai.Oleh karena itulah, sambungnya, pemerintah harus terus mengembangkan transportasi massa yang diiringi juga dengan sistem jaringan jalan.Tanpa itu semua, kemacetan di Jakarta bisa dipastikan sulit diatasi."Harus mulai dari penataan ruang dan pengembangan public transportasi. Tol saja tidak bisa apalagi bila hanya mengandalkan jalan arteri," ujarnya di Gedung Kementerian PU, Kamis, 10 Mei 2012.Untuk penambahan flyover di Jakarta, menurutnya PU sudah menyelesaikan seluruh proyek pembangunan tersebut.

 

Nantinya akan ada sekitar 24 flyover yang akan ditambahnya namun menurutnya itu merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.  (ra)

 

BACA JUGA:

>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi

>>Sampoerna serious on bank business

>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan

>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper