Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini dia lelucon DAHLAN ISKAN: Jodoh itu seperti KRL (Kereta Rel Listrik)

 

 

DAHLAN ISKAN, Menteri Badan Usaha Milik Negara, memang punya selera humor yang tinggi. Dia bisa serius dengan kelucuannya dan sebaliknya, lucu dalam keseriusannya.

 

Beberapa kicauan Dahlan di jejaring sosial twitter, mau tidak mau, memaksa saya untuk tersenyum—tentunya dengan dikulum. Kalau menggunakan istilah anak sekarang, celotehan Dahlan, “sedikit tapi nendang”.

 

Mantan CEO Jawa Pos Group ini juga terlihat berusaha untuk terbukakepada para umatnya. Untuk yang satu ini, saya tidak bisa menebak, apakah Dahlan terbuka untuk banyak hal atau terbuka untuk sedikit hal saja.

 

Simak saja celotehan Dahlan ketika dia berbicara tentang jodoh yang dipicu oleh salah satu penggemarnya, “Jodoh itu spt KRL (kereta rel listrik): tdk jalan kalau tdk ada sinyal.”

 

Lain lagi ketika Dahlan menimpali seseorang yang me-mention dirinya tentang perkuliahan. Akun @ellyzaprima menulis “Seenak2nya mata kuliah, kalau gak didukung oleh Dosen yang sip, jadi males juga.”

 

Dahlan menjawab dengan menulis, “Seenak-enak mata kuliah lebih enak mata najwa.”

 

Mata Najwa adalah acara talkshow TV yang dipandu oleh Najwa Shihab, seseorang yang meracuni Dahlan untuk aktif di dunia jejaring sosial twitter. Najwa pun merespons celetukan Dahlan dengan mencantumkan satu kata, “joged” sebagai lambang dia tersanjung.

 

Suatu kali Dahlan pernah ditanya menyangkut tentang tempat kelahirannya di Magetan, Jawa Timur,  oleh follower-nya. Dengan ringan mantan CEO Jawa Pos Group itu membalas dengan nada canda, “Magetan itu mananya Ubekistan, tajikistan, atau kazaktan? He he.”

 

Akun @dentia menulis tentang Dahlan yang pagi-pagi buta sudah aktif dengan twitter-nya. “Bapak @iskan_dahlan bangunnya pagi banget.”

 

Menanggapi penyataan itu, Dahlan menulis, “Dentia, nenek moyang ajarkan, barang siapa bangun pagi, dia tidak akan kesiangan!

 

Ketika ditantang berpantun oleh@challix, “Pak @iskan_dahlan bs berpantun”, Dahlan langsung menimpali, “Sepiring dibagi dua, Magetan di gunung Lawu. TifSembiring tiada dua, Dahlan Iskan barang tak laku.

 

TifSembiring yang dimaksud Dahlan tentulah Menkominfo Tifatul Sembiring yang terkenal selalu melepaskan pantun-pantun dalam berbagai kesempatan.

 

BACA JUGA:

HARGA MINYAK: Stok berlimpah, minyak bertahan di US$97,15

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Sutan Eries Adlin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper