BOGOR: Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama Institut Pertanian Bogor (IPB), Anas Miftah Fauzi meresmikan Laboratorium Lapang Siswadhi Supardjo, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian(Fateta- IPB), di Kampus IPB Darmaga.
“Saya berharap dinamainya laboratorium lapang ini dengan orang yang berjasa besar bagi kemajuan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dapat menginspirasi kita semua yang menjadi murid-muridnya,” kata Anas, demikian siaran pers IPB hari ini, 30 Maret 2012.
Siswadhi Supardjo adalah pendiri Jurusan Mekanisasi Pertanian, IPB. Dalam perjalanannya jurusan ini kemudian berubah menjadi Teknik Pertanian dan sekarang perkembangannya menjadi Departemen Teknik Mesin dan Biosistem.
Siswadhi juga merupakan dekan pertama Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Karya-karya dan kiprahnya dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional khususnya dalam mekanisme pertanian.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Sam Herodian menyampaikan kesan-kesan saat dibimbing oleh Alm. Siswadi.
“Beliau sangat santun dalam membimbing. Dari beliaulah saya belajar banyak hal. Saat ini pun posisi saya sama dengan posisi beliau kala itu, yakni menjabat Dekan Fateta IPB sekaligus Ketua Perhimpunan Ahli dan Peminat Teknik Pertanian,” ujar Sam Herodian.
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fateta IPB Desrial mengungkapkan sudah sejak lama rencana pemberian nama beliau pada laboratorium lapang ini sudah dipikirkan.
“Baru kali ini rencana tersebut terlaksana karena laboratorium ini sudah berkembang pesat dengan luas 4 hektar dan menjadi bagian penting dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem bukan sekedar laboratorium penunjang semata.
Dengan menamakan laboratorium ini dengan nama beliau ini diharapkan akan memotivasi kami untuk lebih maju,” kata Desrial.
Laboratorium Lapang Siswadhi Supardjo tersebut terdiri dari Laboratorium Alat dan Mesin Perikanan, Bengkel Metanium, Laboratorium Energi Terbarukan, Galeri Inovasi dan Teknologi, Laboratorium Green House dan Kebun Percobaan.
“Kami menerima secara terbuka masyarakat yang ingin memanfaatkan laboratorium lapang tersebut untuk berbagai keperluan khususnya pembenihan baik tanaman, ikan dan sebagainya,” lanjut Desrial. (Bsi)