PENEMBAKAN TERORIS BALI: Dilakukan tanpa kegaduhan

JAKARTA: Penggerebekan dan penembakan dua dari lima orang diduga teroris di Jalan Gunung Soputan, Banjar Abian Timbul, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Minggu (18 Maret) malam, tanpa diwarnai keributan dan tidak ada suasana gaduh.Di bekas lokasi penyergapan teroris yang dikabarkan berinisial HN (32) dan AG (30) itu, hingga Senin pagi juga tidak dipasang pita batas pengaman (police line) dan juga tidak ada penjagaan dari pihak kepolisian.Masyarakat sekitar mengaku malam itu sekitar pukul 22.00 WITA hanya mendengar dua kali bunyi letusan diduga suara tembakan senjata api yang terdengar cukup keras.Hal itu di antaranya diakui oleh Eka Nurani, salah seorang pegawai di warung bakso tak jauh dari lokasi penyergapan tersebut. "Tadi malam saya dua kali mendengar bunyi cukup keras, mendesing, seperti suara tembakan. Mirip juga dengan suara ban kendaraan pecah," ucapnya seperti dikutip dari Antara.Hal senada disampaikan oleh Artini, rekan Eka. "Tadi malam suasana di sekitar sini, termasuk di warung dan di jalan masih ramai. Kami tidak berani mendekat ke arah suara letusan," katanya.Sedangkan Agung Putra, pemilik bengkel Adi Jaya yang berada di depan lokasi penyergapan teroris, mengaku belum mendapatkan laporan dari anak buahnya yang malam itu berada di bengkel.Lima orang diduga teroris ditembak mati personel Densus 88 Anti-Teror di dua lokasi di Bali. Tiga orang lagi, yaitu UH dan Dd (27) asal Bandung serta M (30) asal Makasar ditembak di Jalan Danau Poso 58 kawasan Pantai Sanur.Kelima orang diduga teroris itu terendus hendak melakukan perampokan bank dan tempat penukaran uang asing di Pulau Dewata.(api)