Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUOTA HAJI: Indonesia minta tambahan kuota 60.000

 

 

PALEMBANG: Pemerintah Indonesia akan mengusulkan kembali penambahan kuota haji pada 2012 ke pemerintah Arab Saudi sekitar 60.000 dari kuota saat ini berjumlah 211.000.
 
Usulan itu akan disampaikan dalam konferensi dan pertemuan parlemen negara-negara Islam anggota organisasi konferensi Islam (OKI) se-dunia atau The 7th Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Conference and Related Meetings yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 24–31 Januari.
 
"Salah satu agenda rapat Indonesia akan mengusulkan kuota haji, tentunya PUIC kesempatan Indonesia untuk meminta kuota haji, terlebih minat untuk menunaikan ibadah haji di Indonesia setiap tahun meningkat," kata Sofwatillah Mozaib, salah satu delegasi Indonesia yang juga anggota Komisi VIII RI hari ini. 
 
Menurut dia, setidaknya dalam pembahasan besok, usulan penambahan kuota haji untuk rakyat Indonesia dipertimbangkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Dia menjelaskan, usulan tersebut setidaknya juga dapat memperpendek daftar tunggu bagi masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji tahun ini.
 
"Indonesia salah satu negara muslim terbesar di dunia, saat ini diperkirakan penduduk Indonesia sudah mencapai 270 juta, jika separuhnya saja muslim, dan berminat menunaikan ibadah haji,tentunya daftar tunggu tidak mungkin lama," jelasnya.
 
Dia menegaskan, rencana dalam pembahasan tersebut, pihaknya akan mengusulkan setidaknya 60.000 kuota lagi.
 
"Saat ini kuota Indonesia berjumlah sekitar 211.000 jamaah, jika disetujui tentu bisa totalnya bisa mencapai sekitar 271.000," paparnya.
 
Sidang PUIC hari ini masih tertutup semua delegasi berasal dari negara Arab masih membahas program rapat untuk besok, dari 51 negara yang rencananya akan menghadiri sidang tersebut hingga kini masih 37 negara yang sudah datang di Palembang.
 
"Kami masih menunggu kehadiran 14 negara lagi, diperkirakan sore ini akan tiba," papar Ganda Yuni, Ketua Panitia Daerah.
 
Negara yang sudah hadir tersebut, katanya Lebanon, Moroko, Qatar,Sudan,Uganda, Mozambik, Syria, Azerbaijan, Kuwait,  Pakistan,  Senegal,  Libya, Kyrgyzstan, Palestina, Somalia, Turki, dan Tunisia. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Irwan Wahyudi

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper