Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu korban tewas jembatan Kukar kembali ditemukan

BALIKPAPAN: Tim SAR kembali menemukan 1 korban tewas akibat runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara siang ini. Ditemukannya korban ini menjadikan total korban tewas yang sudah ditemukan menjadi 18 orang.Tim SAR mengatakan hasil identifikasi sementara menyebutkan

BALIKPAPAN: Tim SAR kembali menemukan 1 korban tewas akibat runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara siang ini. Ditemukannya korban ini menjadikan total korban tewas yang sudah ditemukan menjadi 18 orang.Tim SAR mengatakan hasil identifikasi sementara menyebutkan korban berjenis kelamin laki-laki dengan umur yang belum diketahui ditemukan diatas perairan Loa Kulu. Perahu Tim SAR merapat ke tepi Sungai Mahakan sekitar pukul 13.25 Wita dan segera mengevakuasi korban menuju rumah sakit.Tim SAR masih terus menyisir Sungai Mahakam untuk mencari korban tewas yang mengapung di air meskipun hujan masih mengguyur kawasan sekitar sungai. Tim penyelam juga masih melakukan penyelaman di kedalaman untuk menandai titik benda di dalam air seperti kendaraan yang berpotensi berisi penumpang di dalamnya.Sementara itu, adapula anggota DPR RI dari Komisi V yang melihat langsung kondisi jembatan yang runtuh pada Sabtu lalu. Ada 8 orang anggota DPR yang hadir yakni Ali Wongso Halomoan Sinaga, Ary Mulyadi, Fary Djemy Francis, Agus Sebastian, Yudi Widayana, Estu, Toha Mukhtar dan Mulyadi. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper