Kampus didorong jadi teknopreneur

MALANG: Perguruan tinggi (PT) yang ada di Jawa Timur (Jatim) baik negeri maupun swasta bakal didorong untuk menjadi teknopreneur melalui hasil riset atau penelitian menjadi business plan yang di-back-up melalui pembiayaan ventura.

         

Amir Sambodo, Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, mengatakan pihaknya mulai Desember mendatang akan mengumpulkan usulan business plan dari kalangan perguruan tinggi maupun politeknik (Poltek)di Jatim.

          

"Usulan tersebut selanjutnya akan kami kaji. Usulan business plan yang kami nilai layak selanjutnya akan kami biaya melalui pembiayaan ventura yang nilai minimalnya antara Rp50-Rp100 juta untuk dijadikan modal terlebih dulu," katanya. 

          

Nantinya, setelah business plan tersebut berjalan dan menjadi besar, pihaknya juga akan siap memberikan dukungan dana yang lebih besar lagi. Sehingga ke depannya diharapkan bisa menjadi sebuah industri besar di bidang teknologi bisnis. Terkait bisnis plan ini  pihaknya sejak awal akan melakukan pendampingan dan pembinaan. 

          

Amir menambahkan teknologi bisnis yang dimaksud adalah mulai dari bidang pertanian, pupuk, bibit, sistem pengolahan, mechanical base seperti komponen dan perakitan, programming, hingga teknologi informasi. "Sehingga ke depannya bisa menjadi industri mulai dari skala kecil hingga besar." 

          

Dia memberi contoh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengembangkan teknologi dari arus laut yang bermodalkan Rp350 juta kemudian bisa berkembang dengan baik dan saat ini sudah dilirik oleh investor dari Jepang yang siap menanamkan investasi sebesar US$4 juta.

          

Lebih lanjut, kata dia, bisnis teknologi itu dicirikan oleh implementasi riset di laboratorium perguruan tinggi menjadi suatu produk atau jasa yang diluncurkan ke pasar dari mulai perusahaan kecil sampai menjadi besar.

          

"Jadi intinya adalah inovasi. Karena siapa yang memiliki knowledge dia yang akan berjaya karena hal yang lainnya seperti modal akan datang dengan sendirinya jika ide, inovasi, dan krativitas kita hebat. Hal ini sudah ditunjukkan Bill Gates  dengan Microsoft-nya dan Steve Job dengan Apple-nya, kemudian Google dan Facebook," tambahnya.(sut)