TENGGARONG: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan penyelidikan atas runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara merupakan kewenangan penuh Kementerian PU bersama Polri.Penegasan tersebut dikatakan Awang seusai mendampingi Menteri PU Djoko Kirmanto dan Kabareskrim Irjen Polisi Sutarman meninjau lokasi runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara, di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), hari ini.Menurut Awang, secara kewenangan untuk menyampaikan hasil kesimpulan teknis akan diketahui setelah tim khusus dari Kementerian PU melakukan investigasi. Terkait waktunya, Pemprov Kaltim bersama Pemkab Kukar mengharapkan secepatnya dapat diketahui."Menteri PU telah menginstruksikan tim investigasi dari Kementerian untuk secepatnya turun ke lokasi ini melakukan investasi agar diketahui secara jelas penyebab runtuhnya jembatan yang baru berumur 10-an tahun ini," katanya.Dia menegaskan yang terpenting saat ini masalah tersebut tidak mengganggu roda perekonomian rakyat. Kapal feri telah didatangkan untuk membantu melayani penyeberangan baik barang maupun penumpang.Dengan feri ini diharapkan dapat membantu mobilisasi orang dan barang, dan transportasi penyeberangan. Langkah ini merupakan koordinasi lintas instansi, yakni kerja sama Kemenhub melalui Dinas Perhubungan Kaltim dan ASDP (Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan) untuk menanggulangi keperluan masyarakat untuk penyeberangan.Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jalur vital perekonomian antardaerah, khususnya untuk wilayah tengah Kaltim baik dari Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda bahkan Balikpapan. (k11/tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
