JAKARTA: Wakil Presiden Boediono meminta para generasi muda agar tidak malu jika menyandang julukan kutu buku karena banyak pemimpin-pemimpin dunia merupakan penggemar buku.
“Banyak pemimpin dunia yang kutu buku. Jangan malu jika disebut kutu buku. Ini untuk mendorong minat baca kita semakin meningkat,” katanya saat membuka Indonesia Book Fair 2011, hari ini.
Pameran buku diikuti lebih dari 100 peserta dari kalangan penerbit, penyalur, dan toko buku. Wapres menyebutkan membaca memberikan banyak manfaat bagi kualitas intelektual manusia. Menurut dia, ada ungkapan you are what you read atau kualitas intelektual ditentukan dari apa yang dibaca.
“Secara intelektual, kecerdasan intelejen kita itu merupakan aktualisasi dari apa yang kita baca,” ujarnya.
Wapres mengakui jika minat baca di Indonesia memang masih harus ditingkatkan. Menurut Boediono, industri buku harus dilihat dari dua sisi, yaitu aspek bisnis dan aspek yang lebih luas yaitu konten atau isinya.
Buku tidak hanya menjadi komoditi bisnis, tetapi juga berperan sebagai alat untuk mencerdaskan bangsa.
Pemerintah, kata dia, siap membantu Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) untuk meningkatkan jumlah cetakan buku dan meningkatkan minat baca. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
