Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BALIKPAPAN: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimis pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda bisa segera direalisasikan meskipun ada kendala perizinan alih fungsi kawasan hutan.
 
Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy mengatakan pembahasan alih fungsi kawasan hutan sedang dilakukan oleh tim terpadu yang menyusun perubahan tata ruang dan tata wilayah (RTRW) provinsi. 
 
"Sudah diberi lampu hijau untuk terus jalan sehingga kami yakin bisa segera direalisasikan," tuturnya hari ini.
 
Farid mengatakan tim terpadu merupakan kumpulan dari para profesional yang akan membahas perubahan RTRW Provinsi Kaltim. Dia menegaskan saran dari tim terpadu bisa menjadi rujukan yang kuat dalam penetapan RTRW yang pembahasannya molor sejak 2008. 
 
Apabila nantinya pembangunan jalan tol tidak boleh membelah kawasan hutan secara langsung, Farid mengatakan masih ada alternatif lain yang bisa diterapkan seperti dengan membangun flyover. Hanya saja, pihaknya tidak akan terburu-buru menetapkan pembangunan flyover tersebut karena masih belum ada masukan dari masing-masing pihak terkait dalam pembangunan jalan tol tersebut.
 
"Itu opsi terakhir yang bisa diambil apabila pembahasan macet atau karena adanya larangan membelah hutan secara langsung," tuturnya.
 
Dana dari pusat
 
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan jalan tol yang akan dibangun dari Balikpapan menuju Samarinda kemudian terus berlanjut menuju Bontang dan Maloy sudah dipastikan masuk dalam jaringan jalan tol nasional. 
 
"Pembangunan jalan tol tersebut akan bisa direalisasikan setelah proses perizinan selesai diproses," ujarnya.
 
Dia mengatakan pemerintah pasti akan mendukung dana pembiayaan pembangunan proyek jalan tol yang diperkirakan akan menyedot anggaran sekitar Rp6,2 triliun tersebut. Pemprov Kaltim sendiri telah berkomitmen mengeluarkan dana sebesar Rp2 triliun secara multiyears guna membiayai proyek tersebut.
 
Hermanto mengungkapkan pembangunan tersebut memang tidak bisa mengandalkan dana investor secara utuh karena masa pengembalian yang cukup lama. Untuk itu, kedepan pihaknya akan mencari investor yang bersedia menanamkan investasi dengan dana dukungan pemerintah yang lebih kecil.
 
Dia mengungkapkan pembangunan jalan tol tersebut akan berpengaruh banyak bagi Kaltim. Selain sebagai jalur penghubung antar kota, jalur tersebut juga diarahkan sebagai Jalan Raya Asean Highway. Apabila pembangunan tersebut bisa berjalan dengan baik, hubungan antar daerah dan negara di Pulau Kalimantan akan bisa semakin baik.
 
"Hanya tinggal mengelola proses produksinya sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi," tuturnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper