Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MALANG: Pemkab Malang mulai fokus pada pengembangan agrowisata di wilayahnya menyusul tren wisatawan asing yang mulai suka pada wisata alam dan pedesaan.
 
Bupati Malang H. Rendra Kresna, mengatakan potensi yang dimiliki Kabupaten Malang utamanya di bidang agrowisata sangat besar. Sayangnya sejauh ini belum dioptimalkan menyusul kendala dana dan promosi. Karena itu Pemkab Malang dengan menggandeng berbagai pihak siap mengembangkan sektor agrowisata di Kabupaten Malang.
 
"Wilayah Kabupaten Malang kaya akan potensi agrowisata karena dikelilingi oleh sejumlah gunung mulai Semeru, Bromo, Tengger, Anjasmoro, sampai Arjuno," katanya saat melakukan Dialog Terbuka Pemkab Malang Sebagai Bumi Agrowisata di Malang hari ini.
          
Pengembangan agrowisata, ujarnya, difokuskan untuk menggaet wisatawan kelas menengah atas. Mengingat, tren kunjungan wisata utamanya dari kalangan Eropa, adalah berwisata ke alam dengan destinasi agro, sawah, sampai wilayah pedesaan.
 
"Peluang inilah yang tengah ditangkap pemkab. Apalagi banyak pihak yang berencana untuk membantu pengembangan agrowisata termasuk keinginan investor membangun hotel berbintang di Kabupaten Malang."
 
Potensi tersebut, lanjut dia, banyak tersebar di wilayah Kabupaten Malang bagian timur, mulai Pakis, Tumpang, sampai Poncokusumo. Apalagi di wilayah tersebut juga diperkuat dengan wisata heritage berupa candi. Selain itu, wilayah tersebut juga dikenal sebagai daerah pertanian apel, sayur mayur, dan tanaman hias yang subur.
 
Konsultan Pariwisata Andrikus mengatakan untuk pengembangan agrowisata, pemkab ibaratnya harus membangunkan raksasa tidur menyusul besarnya potensi yang dimiliki namun belum digali secara optimal.
          
"Sekarang tinggal bagaimana pemkab mengemas potensi yang ada itu supaya menarik minat wisatawan utamanya asing untuk datang. Dalam hal ini pemkab perlu melengkapi diri dengan website maupun pusat informasi yang bisa diakses selama 24 jam lengkap dengan petugas yang mampu menjawab dalam bahasa asing termasuk Rusia, seperti yang dilakukan oleh Bali,"  katanya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Mohammad Sofi`i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper