Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SURABAYA: Jawa Timur membutuhkan tambahan sapi perah dewasa/induk laktasi sedikitnya 15.400 ekor guna memenuhi kekurangan industri pemroses susu (IPS) di provinsi tersebut atas bahan baku susu segar 231.000 liter per hari.  
 
Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan Jawa Timur Maskur menyebutkan sejumlah IPS yang beroperasi di provinsi tersebut membutuhkan bahan baku susu segar rata-rata 1,6 juta liter per hari. Sementara itu pasokan dari kalangan peternak sapi perah hanya 1,369 juta liter per hari. 
 
Susu segar sebanyak itu dihasilkan atas kepemilikan sapi perah sebanyak 231.408 ekor yang tersebar di 10 kabupaten/kota, sebagian besar terdapat di Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Batu.
 
"Industri pengolahan susu di Jatim saat ini masih membutuhkan tambahan bahan baku susu segar 231.000 liter/hari, sehingga perlu 15.400 ekor sapi dewasa/induk laktasi dengan asumsi produksi 10 liter/ekor per hari dengan jangka laktasi 305 hari," ujarnya hari ini.
 
Perkembangan populasi sapi perah di Jatim selama lima tahun terakhir terus naik dari tahun ke tahun, di mana pada 2006 tercatat 136.497 ekor menjadi 231.408 ekor pada 2010.
 
Kenaikan populasi ternak tersebut diikuti peningkatan volume produksi susu segar dari 669.000 liter/hari pada 2006 menjadi 1,369 juta liter/hari tahun lalu.
 
Menurut Maskur, dari total produksi susu segar sebanyak itu, di antaranya 1,150 juta liter per hari diserap kalangan IPS dan sisanya dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
 
"Peternakan sapi perah di Jatim masih menghadapi permasalahan antara lain tingkat populasi masih rendah, skala kepemilikan sapi belum ekonomis (tingkat keekonomian empat ekor per kepala keluarga) dan akses peternak ke lembaga perbankan masih rendah," paparnya.
 
Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah IPS di Jatim melakukan impor bahan baku dari beberapa negara antara lain PT Nestle Indonesia yang mengoperasikan pabrik di Kejayan, Kab. Pasuruan. 
 
Perusahaan multinasional itu awal tahun ini menaikkan kapasitas produksi menjadi satu juta liter per hari, tetapi pasokan dari peternak hanyua 660.000 liter per hari. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Adam A Chevny

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper