Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fahmi tak terima pernyataan Busyro

JAKARTA: Mantan Menperin Fahmi Idris mengaku tidak terima dengan pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas yang menyatakan menteri dari partai politik banyak mengambil uang negara untuk kepentingan parpol.Fahmi merasa tersingung dengan pernyataan Busyro.

JAKARTA: Mantan Menperin Fahmi Idris mengaku tidak terima dengan pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas yang menyatakan menteri dari partai politik banyak mengambil uang negara untuk kepentingan parpol.Fahmi merasa tersingung dengan pernyataan Busyro. Fahmi mendatangi kantor KPK pada hari ini untuk menemui Busyro. Fahmi mengetahui pernyataan Busyro tersebut dari salah satu media cetak."Tadi saya menanyakan dia [Busyro] mengenai pernyataan soal menteri asal parpol menjadi sumber korupsi, saya tidak terima. Mestinya dia mengategorikan mana menteri parpol yang korup dan yang tidak, saya jelas-jelas bersih,"  ujarnya kepada pers saat keluar dari gedung KPK.Menurutnya, beberapa parpol memang memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan kadernya yang menjadi menteri untuk dapat menghasilkan uang. Namun begitu korupsi tidak hanya dapat dilakukan oleh menteri dari partai, tapi juga menteri dari kalangan profesional."Saya minta kepada dia [Busyro] untuk menyebut nama-nama menteri yang dimaksud, tetapi dia tidak beranilah," tegasnya.Fahmi tidak setuju dengan pernyataan Busyro yang meminta menteri hanya berasal dari kalangan profesional. Namun dia mengaku setuju dengan pernyataan Busyro yang menyatakan banyak pejabat yang bergaya hidup mewah dalam kesehariannya.Beberapa waktu lalu pada kuliah umum di Universitas Indonesia, Busyro sempat mengusulkan agar menteri dalam kabinet tidak diisi orang partai politik.Menteri yang berasal dari parpol, katanya, cenderung menjadikan kementerian yang mereka pimpin sebagai sumber uang bagi partai masing-masing. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Intan Pratiwi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper