SURABAYA: Sektor perbankan di Jawa Timur mencatat kinerja yang positif selama periode triwulan III/2011.
Mohamad Ishak, Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Surabaya, mengatakan penilaian ini berdasarkan sejumlah indikator seperti pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, serta total aset bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR).
"Secara umum, fungsi intermediasi yang dilakukan sudah berjalan dengan lancar dan menunjukkan perkembangan positif dibandingkan periode sebelumnya," katanya hari ini.
Menurutnya, perkembangan kinerja perbankan yang positif ini merupakan salah satu pilar pendukung pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Tercatat, total Aset Bank Umum dan BPR di Jawa Timur tumbuh 14,84% menjadi Rp 282,6 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 14,34% menjadi Rp 235,38 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penyaluran kredit juga tumbuh dari Rp174,08 triliun pada triwulan II menjadi sebesar Rp181,89 triliun pada triwulan III/2011, atau meningkat sebesar 4,48 %. Jika dibandingkan dengan triwulan III tahun lalu, maka pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 19,09%.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mendorong peningkatan loan to deposit ratio (LDR) dari 74,19 % pada triwulan III/2010 menjadi 77,27% pada triwulan III/2011.
Peningkatan kredit dan DPK perbankan juga diikuti peningkatan resiko kredit bank Umum dan BPR yang tercermin dari naiknya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loans (NPL) menjadi 3,52% pada Triwulan III Tahun 2011 dari 3,08% pada periode yang sama tahun lalu. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
