Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rehabilitasi Citarum butuh Rp35 triliun

BANDUNG:  Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat membutuhkan dana Rp35 triliun untuk pengerjaan selama 15 tahun.Rehabilitasi dimulai dengan pengerukan Sungai Citarum yang dilangsungkan perdana

BANDUNG:  Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat membutuhkan dana Rp35 triliun untuk pengerjaan selama 15 tahun.Rehabilitasi dimulai dengan pengerukan Sungai Citarum yang dilangsungkan perdana hari ini serta ditargetkan selesai dalam tiga tahun.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pengerjaan pengerukan ini menelan biaya Rp1,3 triliun.  Proyek tersebut, menurutnya, bertujuan melancarkan air serta mengurangi banjir yang kerap melanda kawasan Citarum."Kami targetkan 2013 dapat selesai. Persiapan pengerukan memang baru beres saat musim hujan ini namun Januari tahun depan kemarau, sehingga bisa berlanjut. Sebenarnya tidak ada yang bisa menjamin banjir tidak akan datang lagi, tetapi ini bisa mengurangi," katanya seusai pencanangan penggalian pertama rehabilitasi pengendalian banjir Sungai Citarum di Bale Endah Kabupaten Bandung, hari ini.Menurut dia, road map pengendalian banjir Sungai Citarum tersebut sudah berjalan sejak 2008.  Jika menginginkan hasil sempurna, pasti membutuhkan waktu yang lama."Kalau ingin sempurna termasuk untuk penghijauan dan konservasinya butuh waktu sampai 15 tahun. Dalam road map, kita butuh anggaran sebanyak Rp35 triliun atau artinya setiap tahun rata-rata butuh Rp2,1 triliun," jelasnya.Dia berharap dana selama 15 tahun tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah daerah atau Kementerian PU, tetapi juga para stake holder lainnya.Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Hasanudin mengatakan total panjang pengerukan di DAS Citarum tersebut mencapai 180 kilometer, meliputi beberapa kabupaten a.l Kabupaten Bandung, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi."Rehabilitasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas DAS Citarum, mengurangi genangan air, konservasi, serta menyehatkan sungai Citarum," katanya.Dia melanjutkan sebanyak 10,5 juta meter kubik sedimen atau endapan dasar tanah di dasar sungai akan diangkat pada proses pengerukan ini. Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Jabar sepanjang 297 km dan seluas 12.000 km persegi.Hasanudin mengatakan  pembuangan sampah ke DAS tersebut juga menambah parah kondisi Citarum. Dalam sehari saja, sebutnya, terdapat 400 ton limbah kotoran hewan peternakan. Ditambah lagi limbah industri sebanyak 280 ton per hari.  Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Naser mengatakan keberadaan Sungai Citarum sangat penting bagi masyarakat Jabar dan DKI Jakarta. Sebab, Sungai Citarum melintasi sembilan kabupaten dan tiga kota."Salah satu manfaatnya menghasilkan energi listrik di tiga waduk, yaitu waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur," katanya.Namun, sayangnya, sebuah lembaga riset independen internasional pada 2007 menobatkan Sungai Citarum sebagai sungai terkotor di dunia."Pemkab sendiri sudah melakukan beberapa pendekatan untuk menyehatkan kembali sungai ini, mulai dari pendekatan vegetatif yaitu penanaman pohon sampai pendekatan teknis seperti pengerukan yang berlangsung sekarang," katanya. (k29/bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper