BANDUNG: Telkom mendirikan Universitas Telkom yang ditargetkan beroperasi tahun depan guna mengejar target world class university berpendapatan Rp5 triliun pada 2017 nanti.
Johni Girsang, Ketua Yayasan Pendidikan Telkom/YPT, mengungkapkan pihaknya kini memiliki sedikitnya enam perguruan tinggi antara lain Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, STISI Telkom, Poliklinik Telkom, Akademi Telkom Jakarta, dst.
Selain itu, mereka juga memiliki satu pusat pelatihan serta dua radio siaran komersil (Radio K-Lite dan Radio Zora). Portofolio yang demikian lengkap tersebut akan makin optimal jika disinergikan lebih kuat.
"Kami melihat jika seluruh perguruan tinggi tersebut disatukan dalam universitas, maka potensi yang ada bisa makin optimal digarap. Jika terpisah, optimalisasi pendapatan di luar biaya mahasiswa, akan sulit dimaksimalkan," katanya kepada Bisnis hari ini.
Johni menambahkan pembentukan universitas juga dirasa penting guna mengikat potensi pendapatan dalam satu wadah. Sebab, banyak pengalaman menunjukkan, potensi malah terpecah imbas adanya kepentingan individu/kelompok.
Universitas Telkom nantinya terdiri dari Telkom Engineering School (dulunya IT Telkom), Telkom Business School (Institut Manajemen Telkom), Telkom Aplied Science College (Politeknik Telkom), Telkom Art & Design School (STISI Telkom).
Juga akan didirikan fakultas baru lainnya yakni Telkom Medical School dan Telkom Mining & Energy School. Rencananya, universitas ini akan didirikan pada lahan puluhan hektar milik YPT di daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Menurut Johni, sisa waktu enam tahun hingga tahun 2017 nanti memberikan ruang yang cukup dalam mengejar berbagai target tersebut. Apalagi, kebutuhan industri saat ini memberi peluang besar bagi alumnus kampus berbasis teknologi.
Dia optimistis lulusannya terus diserap pasar, terlebih jika sudah berubah menjadi universitas dengan rektor selevel professor. Sebab, dengan aneka perubahan ini, kredibilitas perguruan tinggi diproyeksikan naik dengan sendirinya. (sut)