Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BALIKPAPAN: Manajemen Unit Pemasaran Bahan Bakar Region VI (UPms VI)  PT Pertamina menyatakan panjangnya antrean di beberapa SPBU di Balikpapan bukan disebabkan oleh kurangnya pasokan solar bersubsidi di daerah ini.
 
General Manager Pertamina UPms VI Afandi mengatakan panjangnya antrean kendaraan tersebut bukan berarti bahan bakar solar langka di Balikpapan. 
 
"Kalau solar langka, pasti banyak truk yang mogok di tengah jalan akibat kelangkaan tersebut," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Afandi memperkirakan antrean tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah permintaan akibat datangnya musim panen. Kendaraan pengangkut tersebut banyak yang menyerap solar di Balikpapan sementara jumlah kuota bersubsidi tidak bertambah.
 
Dia mengatakan telah memberikan opsi bagi pengendara dengan menyediakan solar nonsubsidi. Bahkan dia mengklaim telah ada sekitar 4% pelanggan solar bersubsidi yang beralih ke solar nonsubsidi. 
 
Namun, tetap saja angka penjualan bahan bakar tersebut terus tergerus akibat selisih harga yang menyebabkan pembeli enggan untuk mengambil opsi tersebut. Akibatnya dari 2 SPBU yang menyediakan solar bersubsidi hanya tersisa 1 SPBU saja.
 
Selain karena datangnya musim panen, Afandi mengatakan pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seimbang dengan peningkatan kuota BBM bersubsidi. 
 
Dia mengakui beban subsidi tersebut cukup berat menggerogoti keuangan pemerintah sehingga jumlahnya harus dibagi rata di setiap daerah di seluruh Indonesia.
 
Afandi berharap pertumbuhan penjualan BBM non subsidi bisa bertambah agar beban anggaran subsidi bisa berkurang. Sebagai pelaksana, pihaknya hanya bisa mengikuti regulasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper