BADUNG, Bali: Bank Indonesia dan pemerintah kabupaten Bangli, Provinsi Bali bekerja sama menggenjot ekspor kopi yang terus meninggi ke perusahaan yang berbasis di Korea Selatan AMC Co Ltd.
Pada upaya mengembangkan perekonomian daerah Bangli, telah ditandatangi Nota Kesepakatan antara Bank Indonesia dan Pemkab Bangli dengan No.13/37/TPPPkUDKBU/Dpr tanggal 7 Mei 2011 dalam hal Forum Percepatan Ekonomi Daerah Melalui Pengembangan Sektor Riil dan UMKM di
Bangli.
Nota Kesepakatan ini diroyeksikan untuk mensinergikan sumber daya yang dimiliki oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Bangli serta mendorong peningkatan akses kepada sejumlah sumber pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha di Sektor Riil dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
Bank Indonesia Denpasar mendorong penandatanganan perjanjian penjualan 18 ton biji kopi arabika organik dan 50 kilogram biji kopi placement antara koperasi Bale Dana Mesari yang mewakili petani kopi arabika Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dengan AMC Co Ltd senilai Rp1,12 Miliar.
Saat ini, program klaster kopi arabika Kintamani Bangli merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan Pengembangan Klaster Kopi Arabika Bangli No.13/53/TPPPkU/DKBU/Dpr tanggal 22 Juni 2011.
Jeffrey Kairupan, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Denpasar, mengatakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Provinsi Bali, khususnya Bangli, didorong oleh tingginya permintaan, optimisme terhadap prospek ekonomi, serta pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi.
"Selain itu juga pada tingginya ekspor ke negara China dan India,"”katanya saat launching ekspor perdana kopi arabika organik Klaster Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) di Kabupaten Bangli, hari ini.
Ketahanan ekonomi nasional juga tercermin pada ekonomi Bali. Pada catatan triwulan III/2011, total penyaluran kredit bank umum di Bali mencapai Rp28,73 triliun, tumbuh sebesar 29% dari posisi akhir
Desember 2011. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
