SURABAYA: Meningkatnya pengembangan toko konvensional menjadi ritel modern milik koperasi di tingkat kabupaten di Jawa Timur menimbulkan peluang bisnis bagi perusahaan grosir/distributor, dimana pengadaan aneka barang dikerjasamakan dengan principal.Kalangan koperasi melakukan pembenahan fasilitas bisnis eceran itu terkait dengan perobahan prilaku konsumen yang mulai bergeser terhadap pola swalayan.Anang Zunaedi, manajer Perusahaan Grosir Swalayan dan Distributor Surya di Kediri, Jatim, mengakui pola swalayan dalam pengoperasian ritel lebih diminati konsumen, sehingga pengelola bisnis tersebut banyak merobah fasilitas toko dari semula sistem konvensional.“Kami sejak beberapa tahun terakhir telah mewujudkan jaringan usaha ritel sebanyak 24 unit di Kab. Kediri, Nganjuk, Jombang dan Tulungagung, sebagian ritel modern itu milik koperasi,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.Anang menambahkan pihaknya menggandeng sejumlah principal untuk memasok aneka barang ke jaringan usaha ritel. Kegiatan bisnis tersebut tidak hanya berupa pemasokan barang, tetapi sekaligus melakukan pembinaan berbagai aspek tentang pengelolaan ritel modern seperti penataan barang, pembenahan fasilitas bangunan, kualitas layanan dan lainnya lagi.“Kami saat ini juga tengah membuka toko pusat oleh-oleh milik koperasi di Kediri,” paparnya.Data yang diperoleh Bisnis di Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (AKRI) Jawa Timur menyebutkan toko ritel milik koperasi di provinsi tersebut saat ini sedikitnya 7.500 unit. Sebagian besar masih berupa toko konvensional, dan asosiasi tersebut melalui dukungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur terus memfasilitasi pembenahan menjadi swalayan.Perkembangan tersebut mendorong Koperasi Kareb di Bojonegoro guna memperluas usaha pendistribusian barang ke sejumlah koperasi di beberapa kabupaten, selain tetap fokus terhadap usaha jasa pengeringan tembakau dan pelintingan sigaret kretek tangan.Hal serupa juga dilakukan Koperasi Warga PT Semen Gresik Tbk (KWSG) melalui pembentukan jaringan V-Mart berupa ritel modern di beberapa perusahaan di bawah Semen Gresik di Jawa Timur, selain di sejumlah koperasi di luar anak perusahaan BUMN tersebut antara lain koperasi di Sumenep, Madura.Ketua Umum AKRI Jatim Humala Tua Sibuea mengatakan kalangan koperasi pengelola ritel telah menyadari pentingnya membenahi fasilitas toko menjadi swalayan, dan tahun ini telah puluhan toko diseragamkan bangunannya.“Pengembangan ritel milik koperasi itu terus berlanjut tahun-tahun mendatang,” paparnya kepada Bisnis, belum lama ini.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
