Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Cirebon terjerat utang pengijon

BANDUNG: Kabar ekonomi yang dimuat sejumlah Koran di Jabar di antaranya tentang nasib ratusan nelayan di Kota Cirebon yang terjerat utang kepada pengijon. Selain itu, masyarakat penanam kayu mulai kembangkan kayu olahan. Berikut rangkumannya:   Nelayan

BANDUNG: Kabar ekonomi yang dimuat sejumlah Koran di Jabar di antaranya tentang nasib ratusan nelayan di Kota Cirebon yang terjerat utang kepada pengijon. Selain itu, masyarakat penanam kayu mulai kembangkan kayu olahan. Berikut rangkumannya:   Nelayan terjerat utang: Ratusan nelayan tradisional Kota Cirebon terjerat utang kepada bakul (pengijon) hingga encapai Rp300 juta.Jumlah itu merupakan pinjaman dari sekitar 150 nelayan tradisional yang aktif. Kondisi ini mengakibatkan tiga dari empat tempat pelelangan ikan (TPI) di kota itu tidak aktif dan memaksa sebagian besar nelayan lebih memilih menjual ikan kepada pengijon dibandingkan di tempat pelelangan.Kepala Seksi Perikanan Bidang Kelautan Perikanan Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian (DKP3) Kota Cirebon Dedi Supriadi menjelaskan jumlah utang nelayan tradisional terutama kepada pengijon terbesar di beberapa tempat pelelangan ikan. (Seputar Indonesia Jabar)Kayu olahan: Bisnis kayu olahan usaha skala kecil terus bermunculan di sejumlah daerah di Jabar, terutama di kawasan priangan timur. Upaya itu sekaligus memanfaatkan kondisi usaha kayu rakyat yag masih bergairah seperti di Kabupaten asikmalaya, Ciamis, Sumedang dan Garut.Sekretaris Dinas Kehutanan Jabar A.E Toyibat menjelaskan peningkatan bisnis produk kayu olahan di Priangan Timur menjadi potensi peningkatan nilai tambah bagi masyarakat setempat."Jika selama ini masyarakat hanya puas menjual kayu gelondongan atau log, kini mereka mulai meminati usaha produk olahan walau skalanya masih kecil-kecil," katanya saat dihubungi di Bandung, Senin.(Pikiran Rakyat)Industri kreatif unggulan: Anak muda yang kreatif dan berani bereksperimen dengan gagasan inovatif merupakan karakteristik SDM muda yang ada di Jawa Barat. Hal ini, merupakan nilai lebih untuk menyedot investasi di wilayah tersebut."Industri kreatif merupakan salah satu potensi yang dimiliki Jawa Barat dan memberi kontribusi sebesar 8% terhadap PDB setara dengan Rp25 triliun yang tumbuh 4,5% setiap tahun," kata Wakil Ketua Kadin Jabar Januar P. Ruswita di Bandung kemarin.Industri kreatif yang berkembang di Jabar a.l fesyen dan desain (arsitektur, furniture, kerajinan tangan), komik, music, animasi, video games, iklan, film dan perangkat lunak. (Tribun Jabar) (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper