Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ILO luncurkan esai foto perjalanan TKI

JAKARTA: Organisasi Buruh Internasional (ILO) besok meluncurkan esai foto bertajuk Jalan Pulang yang Panjang: Perjalanan Pekerja Migran Indonesia di Theater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta.Peluncuran itu akan dilakukan Menakertrans Muhaimin Iskandar,

JAKARTA: Organisasi Buruh Internasional (ILO) besok meluncurkan esai foto bertajuk Jalan Pulang yang Panjang: Perjalanan Pekerja Migran Indonesia di Theater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta.Peluncuran itu akan dilakukan Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri Pemberdayaan  Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Gumelar dan Direktur ILO di Indonesia Peter van Rooij."Esai foto ini disusun ILO bersama dengan Sim Chi Yin, seorang foto jurnalis Singapura yang berbasis di Beijing, China, sebagai upaya mendokumentasikan kehidupan dan pengalaman migrasi pekerja rumah tangga Indonesia," ujar Peter dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini.Menurut dia, pengalaman Sim Chi Yin memberitakan para pekerja migran yang tinggal di Singapura, khususnya TKI yang meliputi penganiayaan fisik, upah yang tidak dibayarkan, tempat penampungan ilegal. Dia mengunjungi keluarga dan komunitas pekerja migran di Jawa Tengah."ILO percaya foto esai ini akan meningkatkan kesadaran dan rasa prioritas masyarakat, bagi pembuat kebijakan di Indonesia dan negara-negara tujuan di Asia dan Timur Tengah," ungkap Peter.Sementara itu, Chi Yin dalam esainya mengatakan selama menulis mengenai perjuangan para pekerja ini, pihaknya sering ditanya oleh orang Singapura tentang terus berdatangan pekerja migran meski hal buruk dapat terjadi selama bekerja."Pertanyaan ini yang mendorong untuk menemukan sejumlah jawaban hingga tertuang di dalam esai dan merupakan upaya mendokumentasikan sketsa perjalanan ratusan ribu TKI setiap tahun dengan meninggalkan rumah untuk bekerja di luar negeri," tulis Chi Yin dalam siaran pers itu.Sebagai negara pengirim kedua terbesar, sekitar 700.000 pekerja TKI pergi ke luar negeri untuk bekerja, khususnya ke Asia Timur dan Tenggara serta Timur Tengah. Dari jumlah itu, sekitar 78% bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan pada 2009, sekitar 4,3 juta WNI diperkirakan bekerja di luar negeri.Meski TKI merupakan penyumbang devisa kedua terbesar, yakni mencapai sekitar US$2,4 miliar per tahun, tapi banyak dari pahlawan devisa itu mengalami eksploitasi dan penganiayaan dalam proses migrasi. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper