Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menag minta masyarakat tak terprovokasi bom solo

JAKARTA: Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan adanya bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo. 

JAKARTA: Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan adanya bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo. 

"Tidak ada agama apapun di dunia ini yang membenarkan peledakan bom untuk mencelakai orang lain tersebut," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di kantornya hari ini.
 
Menurut dia, orang atau kelompok yang melakukan pengeboman itu, adalah orang biadap dan terkutuk. 
 
"Kementerian Agama mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut. Itu merakan tindakan kekerasan yang pengecut dan tidak terpuji," tegasnya.
 
Dia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terpengaruh dengan isu bom tersebut, yang menyudutkan suatu agama. 
 
"Kembali saya tegaskan, semua agama di dunia ini menentang perbuatan yang mencelakai orang lain seperti itu. Tidak ada tokoh agama di mana pun yang mengajarkat tindak kekerasan seperti itu," lanjutnya.
 
Bom bunuh diri yang meledak di pintu gerbang Gereja Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Pukul 11.00, Minggu kemarin, menewaskan satu orang, dan melukai sejumlah jemaat gereja lainnya.
 
"Saya minta polisi bisa mengusut tuntas pelaku pengeboman ini sampai ke akar-akarnya. Dan pelaku diadili dengan hukuman yang seberat-beratnya. Sebab, tindakan ini tidak menghargai keselamatan dan jiwa orang," ujar Suryadharma.
 
Dia mengatakan Kemenag terus melakakukan penyuluhan deradikalisasi melalui forum agama, dan lainnya, dan sasaran untuk menghilangkang pemahaman radikal. 
 
Bahrul Hayat, Sekjen Kemenag, menambahkan kementeriannya bekerja sama dengan Badan Intelijen dan institusi lainnya mengadakan workshop kepada tokoh-tokoh pesantren untuk mengantisipasi kegiatan yamng radikal, jangan sampai terjadi. 
 
"Juga sebagai langkah preventif, Kemenag mengadakan pendekatan ke pesantren, agar mengembalikan Ponpes ke fungsi semula sebagai tempat pendidikan," katanya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Adhitya Noviardi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper