Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

'Preventif bukan tindakan mengada-ada'

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan agar masyarakat tidak menilai pihak kepolisian mengada-ada jika tengah melakukan tindakan preventif mengingat masih ada ancaman terorisme di Indonesia.Kepala Negara mengatakan upaya pencegahan yang
Martin-nonaktif
Martin-nonaktif - Bisnis.com 25 September 2011  |  19:45 WIB

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan agar masyarakat tidak menilai pihak kepolisian mengada-ada jika tengah melakukan tindakan preventif mengingat masih ada ancaman terorisme di Indonesia.Kepala Negara mengatakan upaya pencegahan yang dilakukan pihak kepolisian dan aparat terkait  dapat dipertanggungjawabkan, dan telah sesuai dengan amanah konstitusi dan UU."Dengan kejadian hari ini [bom gereja di Solo], saya harus mengatakan yang kesekian kalinya bahwa ancaman terorisme masih ada di negeri kita. Ancama ini riil. Oleh karena itu kalau saya, kalau pemerintah, kalau kepolisian terus mengingatkan akan ancaman atau bahaya terorisme, ini bukan mengada ada," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan keterangan pers pada wartawan di Kantor Presiden ini. Untuk itu, jelasnya, SBY menyayangkan jika ada  masyarakat yang menilai tindakan aparat  keamanan tersebut dianggap mengada-ada. Sebaliknya, tambah dia, tindakan tersebut sesuai dengan amanah konstitusi dan undang undang. "Saya masih mendengar ketika aparat keamanan kita berusaha mencegah dengan tindakan  yang preventif untuk melindungi rakyat kita itu, dianggap represif. Bukan," kata SBY. Upaya aparat untuk mewaspadai tersebut, katanya, didorong oleh tanggung jawab kesadaran dan pengetahuan intelijen tentang  ancaman terorisme ini. Merupakan kewajiban bagi semua pihak untuk terus berwaspada, untuk melakukan pencegahan sekaligus pemberantasan atas aksi terorisme di dalam negeri. "Ini memang  tidak  khas Indonesia. Banyak nengara di dunia juga mengalami ancaman yang sama," kata SBY. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Editor : Nadya Kurnia

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top