Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

NGANJUK: Sekitar 3.800 hektare lahan pertanian di Nganjuk, Jawa Timur yang ditanami komoditas padi mengalami puso atau gagal panen akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
 
Bupati Kabupaten Nganjuk Taufiqurrahman menegaskan pihaknya telah mencatat ada sekitar 3.800 Ha mengalami kondisi gagal panen.
 
“Kondisi ini tengah diantisipasi karena akan berpengaruh terhadap produksi padi di wilayahnya. Luasan lahan yang mengalami puso itu masih sekitar 10% dari total lahan tanaman padi di Nganjuk mencapai 142.000 ha,” kata hari ini.
 
Langkah antisipasi itu, kata dia, telah dilakukan melalui proses berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar tingkat produksi padi di wilayahnya dapat dipertahankan.
 
“Rata-rata produksi panen padi di Nganjuk mencapai kisaran 6,3-72 ton per ha dengan langkah antisipasi maka diharapkan tidak
 mengganggu proses produktifitas padi diwilayahnya meski ada yang gagal panen,” ujarnya.
 
Kejadian gagal panen itu, tegas dia, kini telah mendapat perhatian dengan adanya adanya bantuan ganti rugi dari pemerintah pusat yang diterima petani yang lahannya gagal panen.
 
“Bantuan yang diterima sebesar Rp3,7 juta per ha dengan ditambah bantuan beras bagi petani yang mengalami gagal panen. Bantuan itu kini akan segera diberikan,” ujarnya.
 
Taufiq menerangkan kini pihaknya tengah mengupayakan untuk membangun sejumlah waduk kecil di sejumlah kecamatan agar peristiwa kekeringan yang dialami kini bisa dicegah.
 
“Ada program pengadaan embung atau waduk kecil di beberapa kecamatan agar bisa mencegah kejadian puso." (arh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Yuristiarso Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper