MALANG: BNI Malang menggenjot penghimpunan dana lewat produk baru Taplus Anak untuk mengejar penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK) sebesar Rp1,8 triliun sampai akhir 2011.Pemimpin Cabang BNI Malang Herastuty Sidikirana, mengatakan selain sebagai upaya menghimpun DPK, produk Taplus Anak sebenarnya dimaksudkan untuk pembelanjaran bagi anak-anak untuk mengenal produk-produk perbankan.“Dari pengalaman sosialisasi produk Taplus maupun produk-produk BNI lainnya di sekolah-sekolah ternyata diketahui bahwa siswa enggan datang ke bank karena dianggap terlalu merepotkan. Padahal kenyataannya tidak seperti itu,” kata Herastuty Sidikirana di Malang, hari ini.Selain itu, kata dia, produk yang dirilis sejak Mei lalu itu dimaksudkan menciptakan nasabah BNI yang loyal. Dengan dikenalnya BNI sejak masa anak-anak, maka setelah mereka diharapkan tetap loyal menjadi nasabah BNI.Minat anak-anak untuk menjadi nasabah Taplus Anak, menurut dia, cukup bagus. Sampai akhir Agustus 2011, jumlah rekening Taplus Anak sudah mencapai 500 rekening dengan nominal Rp450 juta.Jumlah rekening sebanyak itu, lanjut dia, sudah sesuai dengan target yang telah dipatok sampai akhir 2011. Namun dari kepersertaan sekolah yang dengan melibatkan murid-muridnya menjadi nasabah Taplus Anak, masih kurang.Target sampai akhir 2011, dia menegaskan, sebanyak 10 sekolah. Namun sampai akhir Agustus, baru tujuh sekolah yang ikut, yakni SMAN 2, SMAN 3, SMK Brawijaya, SMKN 6, SMPN 21, SMA PGRI, dan SMPN 5.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
