Kota Bandung di siang hari menawarkan banyak pilihan wisata kuliner, namun begitu malam tiba, tidak banyak tempat makan yang buka di atas pukul 22.00 WIB. Mencari tempat makan sekaligus menikmati malam terasa sulit.
Anda hanya akan menemukan restoran cepat saji, atau warung pinggir jalan yang melegenda dan ramai, kurang nyaman untuk duduk santai bersama teman lama atau keluarga.
Bober Cafe melihat peluang tersebut sejak tiga tahun lalu dan memutuskan untuk buka selama 24 jam. Tidak hanya waktu operasi yang menjadi ciri khas tempat ini, makanan yang ditawarkannya pun cukup enak dengan harga terjangkau.
Makanan andalan tempat ini salah satunya Ayam Kaget Cenat Cenut, menu ayam lain yang terasa nikmat adalah Chicken Honey Lemon.
Bagi penggemar dimsum khususnya ceker ayam, Bober juga menyediakan menu Angsio Ceker Ayam yang terasa sangat empuk hingga tulangnya pun bisa Anda makan sekaligus.
Pengelola mengaku pengunjung mayoritas menyukai makanan Indonesia karena itu nasi putih dan ayam goreng ini sering dipesan. Pihaknya juga menyediakan menu untuk nongkrong, seperti Bober Sampler yang terdiri dari fried mushroom, union rings, dan tortilla chips.
Calamari juga banyak menjadi pilihan untuk menemani waktu bersantai seusai menyantap makanan utama. Ada juga Love Story yang bisa Anda nikmati dengan perpaduan rasa segar dan manis dalam satu gelas smoothies strawberry.
Kenyamanan rumah
Bober Cafe berkonsep seperti di rumah dengan tidak mengubah dasar rumah peninggalan zaman Belanda layaknya bangunan asli di Jalan R.E Martadinata atau Jalan Riau, satu deret dengan pusat factory outlet.
Kafe yang mampu menampung 150 pengunjung itu juga tetap memerhatikan estetika ruangan. Bober Café memilih konsep hommy dan hangout place untuk urusan interior dan desain ruangannya.
Ketika masuk, Anda akan memperoleh dua pilihan, duduk di dalam ruangan yang merupakan hasil modifikasi dari ruang tamu digabung dengan ruang keluarga, atau di halaman luar samping rumah.
Pengunjung pun bisa leluasa memilih duduk di tempat lesehan bernuansa wood, di sofa empuk, atau di kursi dining kasual saat menyantap makanan sembari bermain Internet dengan perangkat masing-masing.
Selain menyajikan makanan dan minuman, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat, kafe ini, atau lebih tepat disebut restoran, juga menyediakan sarana Wi-Fi gratis dengan kecepatan akses cukup mumpuni.
Pada akhir pekan atau kesempatan khusus, Anda bisa menikmati suguhan live musik atau penampilan khusus dari panggung mini yang ada di dalam ruangan. Banyak band tampil di sini, mulai dari homogenic hingga Smash.
Peluncuran album baru musisi indie lokal atau sekadar konser akustik sering diadakan di kafe yang terbentuk dengan modal awal sekitar Rp6 juta ini.
Berdiri sejak 6 tahun lalu, tepatnya pada Desember 2004, pendiri Bober Cafe sedari awal membidik kalangan anak muda sebagai pasarnya. Karena itu, kafe ini seakan ingin menjawab segala kebutuhan remaja Bandung.
“Anak muda kan suka nongkrong sampai pagi, apalagi kalau malam minggu masih ada saja pengunjung yang datang meski sudah pukul tiga pagi,” ujar tim kreatif dan promosi Bober Café Dianty Saptarina, kepada Bisnis baru-baru ini.
Sebetulnya konsep 24 jam itu baru muncul setelah tiga tahun berdirinya kafe yang terletak di Jalan RE.Martadinata No 123 Bandung tersebut. Kala itu, menurut Dianty, jarang ada kafe yang beroperasi seharian penuh.
“Hingga kini jumlah cafe di Bandung yang buka 24 jam bisa dihitung dengan jari, paling alternatifnya hanya restoran fast food atau warung kaki lima dengan menu yang terbatas,” ujarnya.
Beragam menu dibanderol harga yang cukup ramah di kantong. Makanannya mulai dari Rp17.000 per porsi hingga Rp35.000, sementara minuman mulai dari Rp7.000 hingga Rp16.000. (Dinda Wulandari)
