BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi dari media massa yang terbit di Bandung hari ini a.l. stok telur di Purwakarta minim untuk kebutuhan Lebaran, petani ikan di Kabupaten Bandung Barat kesulitan benih, dan Bank BJB akan akuisisi tiga BPR. Berikut rangkumannya.STOK TELUR MINIM: Kabupaten Purwakarta mengalami kekurangan stok telur ayam ras. Penyebabnya, kemampuan penyediaan serta kebutuhan masyarakat tidak sebanding. Jumlahnya mencapai 109,8 ton pada Lebaran tahun ini.Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Hery Herawan mengatakan kebutuhan telur ayam pada hari raya melonjak dengan penambahan sebesar 37,7 ton terhadap kebutuhan rutin sebesar 159,5 ton. Sementara kemampuan penyediaan hanya 87,4 ton.”Untuk pemenuhan kebutuhan pasar, paling kami minta pasokan dari Cianjur dan Blitar. Karena dua daerah ini bisa menjadi pemasok telur ayam ras saat Purwakarta kekurangan stok. Kami juga memprediksi harga telur ini antara kisaran Rp20-24 ribu per kg,” jelas Hery.(Seputar Indonesia Jabar)AIR GRATIS: Sebanyak 9.000 kepala keluarga (KK) miskin di Desa Campakamulya dan Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung,memperoleh pelayanan air bersih secara gratis.Pelayanan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Bandung dengan Kesatuan Pemangku Hutan Bandung Selatan (KPH Bansel). Untuk membangun seluruh jaringan transmisi sekitar 3.500 meter dan jembatan pipa air sepanjang 32 meter, Pemkab Bandung memperoleh bantuan biaya Bank Dunia senilai Rp2,4 miliar yang disalurkan melalui Program Prakarsa Pembaruan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD).Kabupaten Bandung merupakan satusatunya kabupaten di Jawa Barat yang memperoleh bantuan tersebut dari Bank Dunia. (Seputar Indonesia Jabar)KELUHKAN HARGA: Kenaikan bahan pokok di bulan puasa dan memasuki Idulfitri 1432 H, ternyata tidak berbuah manis bagi pegiat usaha kecil menengah (UKM) di bidang pangan seperti perajin kue.Mereka tidak bisa mengimbangi kenaikan harga bahan pokok dengan harga hasil produk yang mereka jual. “Dari 1.300 UKM binaan, sekitar 70% UKM di Kabupaten Bandung Barat [KBB] bergerak di bidang produksi pangan rumahan. Mereka mengeluhkan kenaikan bahan pokok,” kata Kabid UMKM Disperindag KBB Sumitro.Menurut Sumitro, perajin wajit Cililin mengeluhkan kenaikan bahan dasar gula aren dan beras ketan, yang menjadi bahan pokok dalam produksi wajit. (Galamedia)SULIT BENIH: Petani ikan kolam jaring terapung (japung) di Waduk Saguling dan Cirata mengeluhkan sulitnya benih ikan. Bahkan kelangkaan ini juga mengakibatkan melambungnya harga benih yang secara langsung berdampak pada penurunan produksi ikan. Dalam kondisi normal produksi ikan diperkirakan mencapai 60 ton per hari.“Sulitnya benih ini menjadi perhatian kita. Selama ini para petani mendapatkan pasokan benih dari Kab.Cianjur, Subang, dan Sukabumi,” kata Kadis Peternakan dan Perikanan KBB Adiyoto melalui Kabid Perikana Candra Suarna.Menurut Candra, persoalan sulitnya benih ikan tersebut bisa ditangani oleh balai benih ikan (BBI) sebagai produsen benih ikan yang dapat memasok kebutuhan para petani dalam budi daya ikan japung. (Galamedia)STOK BERAS: Forum Koordinasi Pengendali Inflasi (FKPI) Jawa Barat, melakukan peninjauan ke Gudang Beras Bulog Divre Jabar di kawasan Gedebage, Senin (15/8) siang.Pemantauan ketersediaan beras di gudang ini merupakan satu upaya FKPI Jabar ikut mengendalikan tingkat inflasi atau daya beli masyarakat.Selain Gudang Beras Blog Divre Jabar untuk memastikan tersedianya komoditas strategis bagi Jawa Barat, tim surveyor FKPI Jabar juga memantau harga komoditas strategis di pasar-pasar tradisional dan toko-toko ritel besar.Kepala Perum Bulog Divre Jabar Usep Karyana mengatakan, stok beras yang ada di Gudang Beras Bulog Divre Jabar saat ini mencapai 132.000 ton. sementara penyaluran beras kepada masyarakat, rata-rata mencapai 42.000 ton per bulan.(Tribun Jabar)AKUISISI TIGA BPR: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat-Banten Tbk (BJB) segera melakukan akuisisi terhadap tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam waktu dekat.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekspansi kredit dan jaringan di wilayah Jabar dan Banten.“BPR itu dalam proses, mudah-mudahan bulan Oktober ada tiga BPR,” kata Direktur Utama BJB Bien Subiantoro ketika ditemui di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (15/8). (Tribun Jabar) (ln)
