Pengusaha barang antik asal Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Bayu Mustajab, mengatakan bisnis barang antik hampir satu dekade terkesan tidur sejak peristiwa bom Bali satu dan dua mengguncang.
Pasca bom Bali satu, bisnis barang antik praktis tenggelam. Dan kemudian secara perlahan mencoba bangkit. Namun, saat sedang berusaha bangkit, tiba-tiba kembali diguncang dengan peristiwa bom Bali dua, kata Bayu di Malang hari ini.
Sejak itu, ujarnya, praktis bisnis barang antik langsung tenggelam dan susah untuk bangkit hingga kurun waktu yang cukup lama. Apalagi Bali merupakan jalur rangkaian bisnis barang antik yang potensial.
Mengingat tidak sedikit pembeli atau pemburu barang antik adalah turis asing yang biasa datang ke Bali. Termasuk hotel maupun restoran.
Saat bisnis barang antik berada pada masa jaya sebelum peristiwa bom Bali terjadi banyak barang antik yang diburu untuk kemudian dibawa ke luar negeri.(api)