NUSA DUA, Bali: Sengketa kuil Preah Vihear atau Prasat Preah Vihear di Pegunungan Dangrek, Provinsi Preah Vihear, Kamboja kemungkinan besar tidak menjadi agenda utama pembahasan dalam ASEAN Ministerial Meeting ke-44 dan Asean Regional Forum ke-18 di Nusa Dua, Bali.
Menlu Marty Muliana Natalegawa kepada pers menyatakan sengketa kuil Preah Vihear atau Prasat Preah Vihear menunggu terbentuknya pemerintahan baru Thailand pasca pemilu yang dimenangkan Yingluck Shinawatra.
“Kita nantikan pemerintahan baru Thailand untuk tahu apa yang jadi kebijakan baru di Thailand. Mudah-mudahan mereka menunjukkan keterbukaannya,” ujar Marty kepada pers di Jakarta, hari ini.
Sumber di Kedutaan Thailand menyatakan skuad diplomat negeri Gajah Putih akan dipimpin oleh Deputi Permanen Sekretaris untuk Luar Negeri, Chitriya Pinthong dan Suriya Chindawongse, Konselor Departemen Hubungan Asean Deplu Thailand.
Meski demikian, dari Phnom Phen diberitakan ketidakhadiran Menlu dan Menhan Thailand, hingga berita ini dibuat tidak membuat Kamboja urung mengirimkan seluruh kekuatan delegasi mereka di ajang Asean Regional Forum.(api)