JAKARTA: Universitas Indonesia melepas 159 orang mahasiswanya ke-9 titik yang tersebar di pulau terdepan, dan negara berbatasan dengan Indonesia, yaitu Malaysia dan Timor Leste, sebagai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UI 2011.KKN kali ini mengangkat tema Merekat NKRI di Pulau-pulau Terdepan dan Perbatasan menuju Masyarakat Mandiri. Para peserta sejak akhir Juni tinggal di rumah warga setempat, dan melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui program kerja rutin.Program kerja tersebut, a.l.u Rumah Kreatif, Kampung Berseri, Penyuluhan Hukum dan Kesehatan untuk warga sekitar dan Program Kerja Kelompok, seperti pendidikan khusus dan pelayanan khusus, posyandu lansia, usaha keterampilan mandiri berbasis sumber daya alam lokal, dan menggali potensi wisata. Mereka tinggal selama selama 30 di sana, kata Vishnu Juwono, Kepala Kantor Komunikasi UI dalam rilisnya hari ini.Kesembilan lokasi KKN UI 2011 ini adalah Pulau Ende, Pulau Alor Timur dan Pantar Timur (Kab. Alor), Pulau Palue (Kab. Sikka), Kecamatan Bikomi Nilulat (Kab. TTU) yang berbatasan dengan District Oecussi, Pulau Liran (Kab. Maluku Barat Daya), Kecamatan Badau (Kab. Kapuas Hulu), Kecamatan Wasior (Kab. Teluk Wondama), Pulau Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat (Kab. Kep. Morotai), Distrik Waigeo Utara dan Distrik Ayau Kepulauan (Kab. Raja Ampat).Vishnu menuturkan kedatangan rombongan K2N UI disambut antusias oleh masyarakat setempat, melalui upacara adat di daerah. Program KKN UI merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab UI dalam membangun tanah air, dengan membantu pemberdayaan masyarakat yang berada di daerah tertinggal.Program K2N UI 2011 diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta tanah air para kaum muda khususnya mahasiswa serta mampu memotivasi masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dan usaha mempertahankan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Program KKN ini, katanya, mencapai tingkat nasional karena merupakan kerjasama UI dengan Mabes TNI, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, serta beberapa perguruan tinggi setempat. (faa)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru