Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden: Saya difitnah ratusan kali

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan selama mengemban tugas menjadi Kepala Negara telah ratusan kali diserang fitnah oleh sejumlah pihak yang ditujukan pada dirinya.Kepala Negara menyerukan agar tidak tercipta budaya saling melemparkan

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan selama mengemban tugas menjadi Kepala Negara telah ratusan kali diserang fitnah oleh sejumlah pihak yang ditujukan pada dirinya.Kepala Negara menyerukan agar tidak tercipta budaya saling melemparkan fitnah di Tanah Air, dan pihak yang mendapat fitnah bisa menggunakan haknya. Selama lebih dari 6 tahun mengemban amanat untuk memimpin negara saya kira ratusan fitnah telah datang kepada saya, kata Presiden Yudhoyono pada pers hari ini di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma sebelum melakukan kunjungan kerja ke Pontianak.SBY mengatakan mendapat serangan fitnah, dirinya selam ini memilih diam dan membiarkannya dan terus bekerja. Namun kala fitnah dinilai sangat keterlaluan, dia menilai harus angkat bicara untuk meluruskan masalah pada masyarakat.Presiden mengatakan dia perlu angkat bicara, demi nama baik dan memberikan penjelasan yang benar kepada rakyat. Mengingat dua hari terakhir disebarkan fitnah yang dinilai telah menghina dan melecehkan pribadinya.Fitnahnya luar biasa, termasak menghina, melecehkan pribadi saya. Saya mengatakan kali ini dengan rasa terang, mereka tidak bertanggung jawab, [tidak] ksatria, pengecut, dan tidak berani menampakkan dirinya dan tidak mau mempertanggungjawabkan apa yang dia katakan, katanya.Yudhoyono mengatakan sebagai Kepala Negara dia mengatakan kesedihan dan keprihatinannya jika sampai ada di antara rakyat Indonesia memiliki perilaku yang suka memfitnah seseorang, dan tidak berpikir perasaan orang yang difitnah.Apalagi, jelasnya, sosok yang menyebarkan fitnah tersebut tidak mengemukan secara ksatria, yang dilakukan dengan menggunakan media berteknologi seperti pesan singkat (SMS), twitter, dan Blackberry, dan media online. Mereka yang tidak ksatria untuk menyebarkan fitnah, pembunuhan karakter, dan caci maki kepada siapa pun di Negeri ini. Bukan saja kepada saya, tapi kepada siapa pun, katanya. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper