BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi-bisnis media cetak yang beredar di Bandung hari ini antara lain daya beli nelayan Cianjur rawan di tengah masa peceklik ikan dan Jabar butuh otorita khusus tangani sistem transportasi. Berikut rangkuman lengkapnya: PACEKLIK IKAN: Musim paceklik berkepanjangan diperparah dengan perubahan cuaca ekstrem akhir-akhir ini menyebabkan penghasilan ratusan nelayan Pantai Jayanti, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur terus merosot. Kondisi itu membuat para nelayan kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, mereka yang tinggal di Kampung Cibeet, Dusun Bojonglarang, Desa Cidamar dikabarkan banyak yang mengalami rawan daya beli akibat minimnya penghasilan. (Pikiran Rakyat)TERINDIKASI KORUPSI: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jabar menemukan sedikitnya 427 kasus penyimpangan keuangan negara yang terindikasi tindak pidana korupsi di Jabar pada periode 1998-Mei 2011. Semua temuan tersebut sudah dilaporkan ke instansi terkait, seperti kepolisian, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. (Pikiran Rakyat)OTORITA TRANSPORTASI: Penanganan sistem transportasi metropolitan di Jabar harus ditangani otorita khusus yang dipimpin orang dari pemerintah pusat. Hal ini terkait dengan nilai dari keseluruhan proyek transportasi yang akan dibangun. "Total nilainya mencapai Rp19 triliun," kata Kepala Bappeda Jabar Deny Juanda, Kamis (26 Mei). Angka itu tak akan bisa ditutup dengan APBD Jabar. (Republika Jabar)BATASI MINIMARKET: Tuntutan pembatasan minimarket kembali terjadi. Kali ini, aksi dilakukan puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Kabupaten Indramayu dengan berunjuk rasa di Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan, Kamis (26 Mei).(Republika Jabar)RUTE PENERBANGAN: Maskapai penerbangan Firefly segera membuka rute penerbangan Bandung-Johor Bahru (Malaysia). Rute itu akan mampu mendongkrak perekonomian di kedua kota tersebut. Head of Marketing & Communication Firefly Angelina C. Fernandez menjelaskan kehadiran Firefly di Bandung diharapkan dapat mendongkrak ekonomi di kedua wilayah, Bandung dan Johor Bahru. Terutama dari sektor pariwisata, shopping, mice, pendidikan,dan kesehatan.(Seputar Indonesia Jabar)TIANG PANCANG: Sebanyak 3.181 tiang pancang mulai dipasang di kawasan megaproyek Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage pada Juni 2011. Bila cuaca normal, pemasangan tiang-tiang pancang direncanakan selesai dalam dua bulan masa kerja. Hingga kini progress pembangunan SUS Gedebage sudah mencapai 22,68%. Pengurukan tanah sudah mulai mencapai target dan mencapai titik yang diinginkan. Bila cuaca bagus, mudah-mudahan bisa selesai dan masuk ke langkah berikutnya, yaitu pemasangan tiang pancang yang secara simbolis akan dilakukan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, ungkap Koordinator Engineering PT Adhi Karya Hanif Setyo Nugroho di proyek SUS Gedebage, kemarin. (Seputar Indonesia Jabar) (msw)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru