JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan terus mendorong Indonesia sebagai negara yang memiliki daya saing yang tinggi dengan cara berkomitmen untuk memproteksi kepemilikan hak atas kekayaan intelektual (HaKI). Kepala Negara mengatakan suatu negara dinilai memiliki daya saing tinggi berdasarkan hasil penilaian dari 9 pilar utama yaitu institusinya, infrastruktur, keadaan makro, kesehatan, pendidikan, efisiensi pasar, kesiagaan teknologi, dunia usaha, dan inovasi.Kalau kita makin menghormati, mengakui, dan memproteksi hak kepemilikan intelektual, maka daya saing kita makin tinggi, kata Presiden Yudhoyono saat pembukaan Konvensi Nasional Hak Kekayaan Intelektual 2011 di Istana Negara hari ini.Dalam urutan ranking daya saing negara di dunia, jelasnya, peringkat Indonesia terus meningkat. Berdasarkan global competitiveness index atas 139 negara pada tahun 2005 Indonesia menduduki peringkat 69, kemudian 4 tahun berikutnya menjadi peringkat 54, dan tahun 2010 berada di peringkat 44.SBY mengatakan untuk pilar inovasi guna mengukur daya saing suatu negara tersebut, dalam hal ini terkat dengan kemampuan negara memberi perlindungan terhadap HaKI. Menurutnya, di abad 21 ini suatu negara akan semakin maju jika memiliki kekuatan menghasilkan sejumlah inovasi.Artinya kalau kita makin menghormati mengakui dan memproteksi hak kepemilikan intelektual, maka daya saing Indonesia makin tinggi, kata SBY. (msw)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru