Muhammad Ismet, mantan Direktur Bidang Perencanaan Bulog, mengatakan Bulog saat di bawah Bustanil Arifin mengalami kejayaan. Tetapi kejayaan di sini maksudnya pada eranya saat itu.
Hal itu, kata dia, disebabkan saat itu Bulog menangani banyak komoditas, sehingga mendapatkan banyak keuntungan.
Saya pribadi sangat menghargai jasa beliau, karena telah memberi kesejahteraan terhadap pegawai Bulog. Saat itu, saya masih menjadi kasub di Bulog.
Berkat jasa Bustanil, Ismet mengakui bisa melanjutkan studi ke Filipina dan AS selama 6 tahun dan diizinkan untuk mengajak keluarga.
Selain itu, kata dia, Bustanul Arifin juga yang membuat kebijakan pembangunan rumah bagi karyawan Bulog. Beliau kan salah satu dari founding father [pendiri] Bulog.
Saat itu Bulog, kata dia, disegani di dalam maupun luar negeri, karena memang mampu mengendalikan harga-harga komoditas.
Menurut dia, Bustanil merupakan sosok pemimpin yang tegas karena memiliki latar belakang militer serta memiliki naluri dagang yang kuat. Kebapakan dan terkenal murah hati.
Dia menambahkan kepemimpinan Bustanil yang tegas dengan penguasaan dan pemahaman perdagangan pangan yang sangat baik yang menjadikan Bulog berhasil saat itu. Tentu tidak dapat dibandingkan dengan sekarang yang lebih menginginkan peran pemerintah yang lebih terbatas. (msw)