Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haidar Bagir: Buku harus mudah diperoleh

JAKARTA: Kerja sama antara pemerintah, penerbit, toko buku, dan non governance organization (NGO) dibutuhkan dalam meningkatkan minat baca masyarakat terhadap buku-buku akademik dan ilmiah. Buku-buku jenis ini semakin dihindari masyarakat karena cenderung

JAKARTA: Kerja sama antara pemerintah, penerbit, toko buku, dan non governance organization (NGO) dibutuhkan dalam meningkatkan minat baca masyarakat terhadap buku-buku akademik dan ilmiah. Buku-buku jenis ini semakin dihindari masyarakat karena cenderung membaca buku yang menghibur.Masalah ini menjadi tanggung jawab semua pihak demi menjalankan politik buku, yakni gerakan membaca buku-buku akademik. Pemerintah harus menyalurkan buku-buku ini ke berbagai perpustakaan di sekolah. Tanggung jawab penerbit terletak pada kemauan untuk menerbitkan jenis buku, yang belum tentu menguntungkan secara komersial.

Hal ini dikemukakan oleh Presiden Direktur Mizan Publishing Haidar Bagir kepada Bisnis hari ini di Jakarta.

Menurut pria kelahiran Solo ini, masalah ini turut dipicu oleh keluhan beberapa pimpinan perguruan tinggi yang mengeluhkan para mahasiswa semakin malas membaca buku akademik. Solusi untuk menggerakkan minat baca akan buku jenis ini, mutlak diperlukan kerja sama antara keempat komponen tersebut.

"Pertama, buku itu harus mudah diperoleh. Toko buku tidak boleh memilih-milih hanya buku yang laku yang dipajang. Bagaimana solusi ini berjalan jika bukunya sulit diperoleh? Jadi, sisihkan rak pajang untuk buku-buku akademik," tutur Haidar.

Haidar menambahkan, pihak NGO bisa turut memdistribusikan buku-buku ini sembari menjalankan program mereka. Mizan Publishing memiliki unit khusus penerbitan buku tipe ini dan siap merugi karena sadar penjualan buku ini belum menguntungkan.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat, semacam corporate social responsibility Mizan Publishing. Kalau pun tidak laku dijual, setidaknya kalangan intelektual telah membaca buku ini dan menyebarkan ilmu kepada masyarakat," jelas Haidar. (ea)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper