UKM
30/01
Oleh Fajar Sidik
JAKARTA : Bank Bukopin menyiapkan pembiayaan mikro pada tahun ini hingga Rp4 triliun melonjak dari posisi akhir tahun lalu hanya Rp1,3 triliun yang akan digenjot dengan menggandeng koperasi dan lembaga keuangan mikro.
Manajer Bisnis Mikro Bank Bukopin Arifin Abdullah mengatakan penyaluran pembiayaan mikro pada tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp4 triliun karena permintaan kredit melalui kerjasama dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro terus meningkat.
Pasar pembiayaan mikro ini sangat besar dan masih banyak usaha mikro yang belum terakses layanan perbankan sehingga Bukopin meningkatkan kerjasama dengan koperasi agar pelaku usaha yang belum bankable juga bisa semakin mudah memperoleh pinjaman permodalan, jelasnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Arifin memaparkan pembiayaan mikro lebih banyak dilakukan melalui kerjasama dengan koperasi karena dianggap lebih efektif dan memudahkan perbankan dalam membuka akses yang lebih mudah bagi pelaku usaha di daerah.
Menurut dia, pasar pembiayaan mikro itu memiliki karakteristik yang khas sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang banyak dan jaringan kantor yang luas agar layanan pembiayaan bisa menjangkau ke semua titik pelaku usaha.
Untuk itu, katanya, penyaluran melalui koperasi dinilai akan lebih efektif agar pembiayaan bisa tepat sasaran dan perbankan juga bisa melakukan efisiensi tanpa harus berinvestasi yang terlalu besar dengan memebangun jaringan kantor dan SDM yang terlalu gemuk.
Selama ini Bukopin memang fokus melayani pembiayaan mikro melalui koperasi, sehingga pembiayaan langsung melalui jaringan kantor mikro itu masih terbatas yakni baru sekitar 20 unit, sedangkan koperasi yang menjadi mitra sudah mencapai 658 koperasi, dan tahun ini akan masuk 100 koperasi lagi, kata Arifin.
Dia menambahkan agar layanan mikro melalui bisa beroperasi dengan baik, setiap koperasi yang menjadi mitra diharuskan memenuhi standar pelayanan yang baik a.l dengan meningkatkan jaringan teknologi agar anggotanya semakin mudah bertransaksi secara online.
Perbaikan teknologi itu, menurutnya, bermanfaat untuk memudahkan nasabah, pengurus koperasi dan bank bukopin untuk memonitor aliran dananya yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku usaha mikro dan kecil itu untuk semakin meningkatkan pemanfaatan jasa dan layanan koperasi.
Kami akan terus menyeleksi koperasi yang akan menjadi mitra untuk penyaluran pembiayaan UMK skala pedesaan serta diberikan pendidikan dan pelatihan agar operasional dan pelayanan bisa semakin baik.
