Axioo dengan ini menjatakan bangga atas kemerdekaan konsoemen Indonesia dari belenggoe prodoek-prodoek merek asing.
Perajaan kemerdekaan konsoemen akan diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 6-1-`11
Begitulah "proklamasi" itu. Axioo sepertinya tahu betul apa maunya pasar. Seolah tak mau ketinggalan mencicip pasar tablet yang sedang ramai, vendor teknologi informasi dan komunikasi tersebut pun ikut menggempur pasar tablet dengan produk terbaru mobile Internet device (MID), Axioo PICOpad. Peluncuran Axioo PICOpad tepat dilakukan pada akhir 2010.
Hanya kurang sepekan setelah itu, Axioo kembali menggebrak pasar dengan produk teranyarnya Axioo Neon NHM, notebook 14 inci pertama di dunia yang mengusung Future Platform generasi kedua dari Intel i7 Quad-Core Processor. Peluncuran produk ini pun tepat dilaksanakan pada pekan pertama awal 2011.Peluncuran dua produk dalam waktu berdekatan dan persis pada akhir 2010 dan awal 2011 tersebut mencerminkan vendor nasional ini sepertinya juga paham bagaimana menutup dan mengawali tahun dengan gebrakannya.Tak tangung-tanggung, peluncuran produk notebook 14 inci itu pun dilakukan berbarengan dengan hajatan besar yakni Consumer Electronic Show (CES) 2011 yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.Axioo adalah satu-satunya vendor nasional yang ikut berpameran di Las Vegas Convention Center. Pameran ini bukan ajang pamer biasa.Ajang ini menjadi tolok ukur eksistensi produsen berbagai macam produk elektronik dan perangkat pendukungnya di tengah pertarungan kekuatan produk yang kian gencar.Tentunya termasuk Axioo yang juga tengah menikmati ketatnya persaingan dan gempuran produk sejenis yang sama-sama berlomba mencicipi kue produk teknologi informasi dan komunikasi yang sangat besar ini.Meskipun tidak membuka booth sendiri alias menempati booth Intel, vendor nasional tersebut telah berhasil mencuri perhatian ratusan ribu pengunjung CES yang mengunjungi booth Intel karena termasuk dalam kelompok vendor pertama yang meluncurkan notebook dengan prosesor dari generasi teranyar.Peluncuran produk Axioo Neon NHM tersebut juga menandai kebangkitan produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.Merunut ke belakang, vendor teknologi informasi dan komunikasi tersebut mulai memasarkan produknya di Indonesia pada 2004. Pada 2007, Axioo kemudian mendirikan pusat korporasi di Singapura dengan nama Axioo International Pte Ltd. Vendor nasional tersebut juga telah memperlebar sayapnya ke berbagai negara di Asia Tenggara.Sepak terjang Axioo tak terlepas dari komitmen korporasi yang diusung perusahaan tersebut yakni Your Life Time Partner. Untuk menjadi partner abadi, Axioo fokus pada motto 5C yakni consistent with you, commited to you, convenient for you, care about you, dan connecting you.
Pasar domestik
Nama Axioo sudah cukup dikenal di kalangan konsumen. Ini terbukti dari angka penjualan produk notebook Axioo. Meskipun tingkat penguasaan pangsa pasarnya masih di bawah 10%, setidaknya angka tersebut mencerminkan bahwa produk tersebut masih mendapat porsi yang cukup di tengah maraknya serbuan vendor asing.Perkembangan vendor asing memang cukup mendapat sorotan. Pasar dalam negeri kini lebih banyak diisi oleh produk luar negeri. Tingkat penggunaan produk teknologi informasi dan komunikasi jauh lebih besar dibandingkan dengan produk domestik. Padahal pasar domestik di Tanah Air sedemikian besarnya.Jumlah penduduk dan perkembangan teknologi dan munculnya berbagai situs jejaring sosial membuat konsumen dalam negeri kian melek terhadap teknologi baru. Kondisi ini dipahami betul oleh Axioo.David Kartono, Axioo International Vice President, mengatakan pasar Indonesia yang sangat besar tersebut seharusnya dinikmati oleh produk-produk lokal. Dia menggambarkan perkembangan pasar notebook di Tanah Air O yang berdasarkan perkiraan International Data Corporation (IDC) sampai 2010 telah mencapai 3,5 juta unit.Menurut David, pasar Indonesia terbilang cukup unik. Banyak brand lokal di Indonesia yang mendapatkan market share cukup bagus.Jika dipelihara dengan baik, David optimistis . brand lokal mampu tumbuh lebih besar dibandingkan dengan brand asing lainnya.Makanya kita sudah mulai mengajak local brand bukan hanya di Indonesia tapi di negara lain untuk bersama-sama mengembangkan produk seperti halnya Axioo Neon NHM supaya bisa sama-sama fight dan kuat di negeri t sendiri, ujar David.Pemahaman akan pasar dalam negeri tersebut juga menjadi satu bekal ketika meluncurkan produk terbaru ke pasaran. David mencontohkan pertumbuhan pasar netbook di Tanah Air. Ketika di negara lain pasar netbook diperkirakan agak tergerus oleh kehadiran tablet, nyatanya pertumbuhan netbook di . Indonesia justru tetap mengalami kenaikan.Sementara pada masa back to school yang diperkirakan akan tumbuh, kenyataannya di Indonesia tidak terjadi pertumbuhan. [Pasar] Indonesia memang agak unik. Ada anomali pasar. Oleh karena, itu sebaiknya pasar Indonesia memang dikelola oleh pemain lokal yang mengerti kondisi, tutur David.Persaingan produk
Meski ikut mencicip kue pasar tablet, Axioo masih yakin akan pertumbuhan pasar notebook. Perusahaan ini pun tak merasa takut pasar tablet akan menggerus pasar notebook.David optimistis tablet dan notebook memiliki pasar yang berbeda. Notebook, kata dia, diciptakan untuk content creation sementara tablet dan netbook lebih kepada content consumption. Menggerus pasar netbook, mungkin bisa. Tetapi untuk menggerus pasar notebook, saya kira kuenya berbeda.Namun, menyadari persaingan yang kian ketat, vendor lokal tersebut tak berhenti merilis a produk terbaru. Berbekal hubungan persaudaraan yang sangat erat dengan Intel, Axioo dan Intel sepakat meningkatkan hubungan kerja sama.Saat ini pun, Axioo tengah menyiapkan produk smartphone. Sayang, soal produk tersebut, Axioo belum mau membuka suara. Sementara itu, mulai minggu ketiga Januari, Axioo juga akan menggarap platform terbaru. ([email protected])