Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY: Dialog dibutuhkan untuk cegah miskomunikasi

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan proses dialog dan komunikasi antarelemen bangsa sangat penting untuk mencegah terjadi miskomunikasi dalam kehidupan berbangsa.

Dalam hal ini, lanjutnya, dirinya merasa perlu untuk membangun dialog yang berkesinambungan dengan para tokoh lintas agama agar umat beragam bisa mendapatkan ketenangan dalam menyikapi kehidupan bernegara.Pernyataan itu disampaikannya dalam kata sambutan pada acara pertemuan dan dialog dengan para tokoh lintas agama di Istana Negara, malam ini.Hadir 19 tokoh lintas agama, antara lain Pengurus MUI dan PBNU Ma'ruf Amin, Sekretaris MUI Iwansyam, Ketum PB Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirajd, tokoh Katholik Frans Magnis Suseno, Ketua KWI Martinus D. Simumorang, Ketua Walubi Sri Hartati Murdaya, Ketua PGI Andreas Yewangoe.Sementara itu, Presiden didampingi antara lain oleh Wapres Boediono, Menteri Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendiknas Muhammad Nuh, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono, dan Mendagri Gamawan Fauzi.Pertemuan itu sendiri setengah tertutup bagi pers karena setelah sambutan dari Presiden yang akan dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Din Syamsudin, pers diminta pihak Istana untuk keluar dari ruangan acara.Presiden menuturkan ada keperluan dialog berkelanjutan dengan pemuka agama demi kemaslahatan bangsa terkait dengan hubungan antara pemerintah dan pemuka agama itu sendiri."Semoga budaya saling mendengar semakin tumbuh di antara kita. Ada keperluan untuk meningkatkan dialog dan komunikasi di antara kita," kata Yudhoyono.Dia menambahkan pemerintah dan para tokoh agama memiliki komitmen yang sama untuk melihat dan menginginkan tercapainya kemajuan bagi bangsa Indonesia. Dalam hal ini, lanjutnya, kedua pihak bisa menjalankan fungsi dan tugas masing-masing sesuai dengan bidang pengabdian.(yn)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper