JAKARTA: PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) membidik pendapatan premi sebesar Rp20 miliar-Rp30 miliar dari kerja sama penjaminan kontra garansi bank dengan PT Bina Sentra Purna sebagai broker resmi PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Direktur Utama ASEI Zaafril Razief Amir mengatakan kerja sama tersebut ditujukan untuk memberikan penjaminan ke setiap penerbitan garansi bank oleh BTN, baik untuk bisnis penyaluran kredit maupun non kredit.
Menurut dia, ASEI secara otomatis memberikan penjaminan untuk penerbitan garansi bank di bawah Rp500 juta, sedangkan untuk garansi bank di atas Rp500 juta akan ditinjau dan membutuhkan persetujuan terlebih dahulu sesuai dengan kasusnya.
Untuk tahap awal baru penjaminan bank garansi. Ke depan kami berharap dapat dikembangkan untuk mendukung bisnis BTN, seperti asuransi kredit, dan asuransi perdagangan. Terkait garansi bank BTN kami targetkan premi Rp20 miliar-Rp30 miliar, ujarnya dalam penandatanganan kerja sama penjaminan bank garansi dengan Bina Sentra Purna, hari ini.
Zaafril menuturkan kerja sama tersebut dilakukan terutama terkait dengan bisnis BTN pada pembiayaan konstruksi, dengan banyaknya kontraktor dan pengembang yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Namun, dalam aktivitas bisnis tersebut sering kali terjadi kegagalan (wanprestasi) pelaksanaan proyek yang berdampak pada tingkat pencairan garansi bank dari pihak oblige (pemilik proyek) kepada pihak perbankan.
Selain itu, saat ini juga ditengarai banyak permintaan di bisnis minyak dan gas (migas) yang membutuhkan garansi bank dari bank pemerintah, di mana nantinya dapat dimanfaatkan oleh BTN lewat penjaminan dari ASEI.
Dengan proteksi penjaminan garansi bank dari ASEI, pihak perbankan dalam hal ini BTN diharapkan tidak perlu lagi khawatir untuk memberikan garansi bank kepada principal [penyedia jasa/pelaksana] yang membutuhkan, jelasnya. (mmh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
