Bisnis.com, JAKARTA — Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyayangkan pernyataan Prabowo Subianto yang menganggap pemindahan kedutaan besar Australia sebagai hak dan kedaulatan Australia.
Dikatakan TGB pernyataan tersebut menafikan jalinan sejarah perjuangan Palestina yang berkelindan dengan perjuangan bangsa Indonesia.
Dijelaskannya, Palestina melalui Mufti Besar Syekh Muhammad Amin Husaini adalah salah satu bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Ini bukan sekedar masalah kedaulatan suatu negara sahabat, tetapi ini isu kebangsaan dan keumatan yang selalu menjadi perhatian kita sebagai bangsa,” ujar TGB seperti yang dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (23/11/2018).
“Tidak boleh ada statemen yang secara langsung maupun tidak langsung melegalkan kondisi yang ada di Palestina,” tambahnya.
Lebih jauh, ia mengimbau untuk tidak memberikan pernyataan yang akan meruntuhkan semangat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
Baca Juga
TGB menuturkan Indonesia berkomitmen untuk selalu menjaga perdamaian dunia seperti yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Setiap pemerintahan kita tanpa kecuali menganggap ini garis merah yang tidak boleh dilampaui. Tidak ada kompromi terhadap penjajahan Israel terhadap Palestina,” ujar mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu.