Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Calon Hakim Agung Segera Diuji DPR

Komisi Yudisial (KY) akhirnya hanya meloloskan dua calon hakim agung untuk mengisi yang posisinya kosong di Mahkamah Agung (MA).
Gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia, Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia, Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi Yudisial (KY) akhirnya hanya meloloskan dua calon hakim agung untuk mengisi yang posisinya kosong di Mahkamah Agung (MA).

Dua calon hakim agung itu akan segera diajukan ke Komisi III DPR setelah sebelumnya banyak di antaranya tidak lolos tes kualitas berupa kompetensi dasar hukum. Demikian mengemuka dalam pertemuan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari di Gedung DPR, Selasa (5/6/2018).

Fadli Zon mengatakan MA masih membutuhkan delapan lagi calon hakim agung. Enam diantaranya memang kosong dan dua lagi untuk menggantikan dua hakim agung yang segera memasuki masa pensiun.

“Dari sisi DPR kita akan melanjutkan ini menjadi sebuah usulan yang akan dibicarakan di Komisi III dan akan kita ambil keputusan di Rapat Paripurna,” kata Fadli.

Dalam konperensi pers di DPR, Ketua KY menjelaskan, ada 85 calon hakim yang mendaftar dan yang lolos administrasi 74 orang. “Dari 74 itu hanya meloloskan 23 orang saat memasuki tes kualitas. Lalu, ketika memasuki tes kepribadian, yang lolos hanya delapan orang . Terakhir, dari delapan itu yang lolos tes wawancara hanya dua. Itulah yang kemudian diajukan ke DPR RI untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III, ujarnya.

KY sendiri, kata Aidul, telah melakukan tes berdasarkan kriteria dan parameter yang telah ditetapkan Peraturan Komisi Yudisial sendiri. Untuk tes kualitas, soal-soal yang diberikan merupakan pertanyaan para pakar hukum.

Pada tes kualitas, para calon mengajukan hasil kerja profesinya berupa putusan pengadilan bagi para hakim karir. Sedangkan bagi calon hakim agung non karir bisa menunjukkan disertasi atau opini ilmiah di media massa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper