Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oesman Sapta Bantah Cawapres Jokowi dari Parpol

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) membantah sudah ada kesepakatan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo berlatar belakang partai politik.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang berjalan bersama saat menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD, Jakarta, Selasa (6/6)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang berjalan bersama saat menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD, Jakarta, Selasa (6/6)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) membantah sudah ada kesepakatan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo berlatar belakang partai politik.

Tanggapan itu disampaikan OSO menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bahwa parpol pendukung Jokowi bersepakat mengusung cawapres dari unsur parpol.

OSO mengaku belum percaya dengan pernyataan Cak Imin lantaran Jokowi belum menentukan kriteria dan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu 2019.

"Presiden belum ngomong siapa wakilnya, saya masih belum percaya tuh. Karena itu mekanisme seperti itu. Kecuali kalau ada kesepakatan yang disetujui presiden, bahwa wakil dari unsur partai, perorangan, oknum golongan tertentu," kata OSO di Kompleks Parlemen, Rabu (30/5/2018).

Wakil Ketua MPR RI itu mengakui banyak tokoh yang meminta dukungan Hanura agar diusung menjadi cawapres Jokowi. Hanura juga telah memproyeksi kader yakni Wiranto menjadi cawapres.

"Banyak, yang minta dukungan banyak karena itu rahasia karena itu belum saatnya. Karena kita bicara sama pemakai siapa yang pemakai inginkan," katanya.

Namun, OSO mengakui bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang sulit ditebak dan diintervensi, termasuk masukan cawapres dari partai-partai politik.

"Jokowi itu memang begitu orangya, dan dia enggak bisa disetir, negara luar saja enggak bisa nyetir dia, apalagi dalam negeri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper